REPUBLIKA.CO.ID, COX"S BAZAR -- Para pejabat Bangladesh mengatakan, tiga kapal yang membawa Muslim Rohingya yang melarikan diri dari kekerasan di Myanmar telah tenggelam di Sungai Naf. Peristiwa ini menewaskan sedikitnya 26 orang.
Mayat 15 wanita dan 11 anak-anak ditemukan di Cox''s Bazar setelah kapal-kapal tersebut tenggelam di Sungai Naf pada hari Rabu (30/8). Komandan Penjaga Perbatasan Bangladesh, Letnan Kolonel S.M. Ariful Islam mengatakan, tidak jelas apakah ada orang yang masih hilang. Pejabat tertinggi di Cox''s Bazar, Mohammad Ali Hossain mengatakan, mayat-mayat akan dikubur karena tidak ada yang mengklaimnya.
Pejabat di Bangladesh mengatakan, semakin banyak orang Rohingya mencoba menyeberangi sungai Naf yang membagi Myanmar dan Bangladesh dengan menggunakan kapal-kapal reyot yang tidak dilengkapi dengan peralatan keamanan. Saat gelombang sungai semakin besar, mereka menjadi semakin putus asa untuk lolos dari kekerasan terburuk di negara bagian Rakhine yang terus bergolak selama bertahun-tahun.
Seorang korban selamat mengatakan, kapal kecil dan penuh sesak yang dia tumpangi telah tersapu gelombang air besar dimana sungai Naf mengarah ke laut. "Tidak ada yang tahu cara menavigasi perairan laut. Saat ombak besar memiringkan perahu, kami panik," kata Shah Karim seperti dilansir Aljazirah, Jumat, (1/9).
Warga dan aktivis menuding tentara Myanmar menembak tanpa pandang bulu pada pria Rohingya yang tidak bersenjata, wanita, dan anak-anak. Selain itu, mereka juga melakukan pembakaran.