REPUBLIKA.CO.ID, COX'S BAZAR -- Tiga sumber PBB mengatakan, sekitar 27.400 Muslim Rohingya telah menyeberang ke Bangladesh dari Myanmar sejak Jumat (1/9). Seperti dilansir Aljazirah, Jumat, (1/9), kekerasan terhadap warga Rohingya terjadi di tengah laporan adanya warga Budha yang membakar desa Rohingya di Myanmar.
International Organization for Migration mengatakan, saat melarikan diri ke Bangladesh, ratusan orang Rohingya terdampar di tanah tak bertuan di perbatasan negara-negara tersebut. Citra satelit yang dianalisis oleh Human Rights Watch yang berbasis di AS menunjukkan bahwa banyak rumah di negara bagian Rakhine utara terbakar.
Sebagian besar dari satu juta Muslim Rohingya yang tinggal di Myanmar tinggal di negara bagian Rakhine utara. Mereka menghadapi penganiayaan berat di negara mayoritas Budha, yang menolak untuk mengakui mereka sebagai minoritas etnis asli yang sah, meninggalkan mereka tanpa kewarganegaraan dan hak-hak dasar.
Ketegangan yang berlangsung lama antara Muslim Rohingya dan umat Budha di Rakhine meletus dalam kerusuhan berdarah pada tahun 2012. Hal itu memicu gelombang sentimen anti-Muslim di seluruh Myanmar.