REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah mengajukan anggaran sebesar 7,85 miliar dolar AS untuk mengatasi kerusakan yang ditimbulkan badai Harvey. Angka tersebut lebih besar dari anggaran yang sebelumnya diajukan, yakni sebesar 6 miliar dolar AS.
Dalam surat yang dikirim Trump kepada Kongres AS pada Jumat (1/9), ia meminta Kongres menyetujui anggaran terbaru yang diajukannya. Sebab, daerah-daerah yang terdampak badai memasuki tahap pemulihan.
"Pemerintah yakin bahwa sumber-sumber federal tambahan diperlukan untuk terus mendanai misi tanggap dan pemulihan yang kritis, termasuk menyelamatkan korban jiwa," kata Trump dalam suratnya kepada Kongres, seperti dikutip laman Aljazirah, Sabtu (2/9).
Berkaitan dengan hal ini, Wali Kota Houston Sylvester Turner mengatakan bahwa operasi penyelamatan memang masih berlangsung di luar--luar kota. Para relawan terus memastikan tidak ada korban yang terlewatkan dalam misi penyelamatan, terutama manula dan penyandang disabilitas.
"Masih banyak yang menyelamatkan di wilayah ini, namun sehubungan dengan kota Houston, kami mulai memasuki fase pemulihan dengan jumlah penyelamatan turun drastis," ungkap Turner.
Otoritas pengendalian banjir setempat mengatakan triliunan liter air menggenangi Harris County, di mana Houston berada. 136 ribu bangunan terendam, bahkan tenggelam akibat badai ini.
Juru bicara pejabat Harris County Francisco Sanchez mengatakan, sekitar 70 persen dari 4.500 kilometer persegi di daerahnya telah digenangi air setinggi setengah meter. Ketinggian ini mulai surut dibandingkan ketika badai Harvey pertama melanda.
Badai Harvey diketahui telah menyebabkan kehancuran dan menelan korban jiwa. Sekitar 39 orang dilaporkan telah meninggal akibat dampak badai Harvey. Sedangkan Badan Manajemen Darurat Federal AS mengungkapkan sekitar 364 ribu warga telah mencari bantuan darurat federal pascabadai melanda.
Badai Harvey awalnya diidentifikasi sebagai badai kategori 4 ketika mendarat di Texas pada 25 Agustus. Namun setelah kembali ke laut, badai ini menjadi badai tropis. Hal ini menyebabkan banjir di beberapa kota di Texas, termasuk Houston. Badai kemudian bergerak ke negara bagian lainnya, yakni Louisiana.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
