Ahad 03 Sep 2017 04:13 WIB

ISIS Serang Pembangkit Listrik Irak, Tujuh Orang Tewas

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Ratna Puspita
Seorang polisi Irak berdiri di sisi truk-truk yang terbakar di lokasi serangan bom bunuh diri di sebuah stasiun pembangkit di Kota Samara, sekitar 120 km sebelah utara Baghdad, Irak, pada 2 September 2017. Menurut laporan polisi, sedikitnya tujuh pekerja tewas dan sepuluh lainnya luka-luka saat pelaku bom bunuh diri menyerbu sebuah pembangkit listrik dan meledakkan diri di Samarra.
Foto: EPA-EFE/BARAA KANAAN
Seorang polisi Irak berdiri di sisi truk-truk yang terbakar di lokasi serangan bom bunuh diri di sebuah stasiun pembangkit di Kota Samara, sekitar 120 km sebelah utara Baghdad, Irak, pada 2 September 2017. Menurut laporan polisi, sedikitnya tujuh pekerja tewas dan sepuluh lainnya luka-luka saat pelaku bom bunuh diri menyerbu sebuah pembangkit listrik dan meledakkan diri di Samarra.

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD — Pelaku serangan bom bunuh diri yang melakukan penyamaran telah menewaskan tujuh orang dan melukai 13 lainnya, pada Sabtu (12/9). Serangan dilakukan di pembangkit listrik Al-Jalesiyya di kota Samarra, Provinsi Saladin, Irak Utara.

Jenderal Qassem al-Tamimi, kepala unit polisi yang bertugas melindungi instalasi, mengatakan ada tiga penyerang mengenakan seragam militer. Menurutnya, mereka dipersenjatai dengan granat dan memasuki pembangkit listrik tersebut.

Seorang petugas polisi, yang berbicara tanpa menyebut nama, mengatakan kepada kantor berita AFP, salah satu pelaku bom bunuh diri meledakkan sabuk peledak yang dikenakannya. Sementara dua lainnya ditembak mati oleh pasukan keamanan yang bergegas ke lokasi kejadian.

"Saya sedang berjaga di shift malam dan tiba-tiba mendengar tembakan dan ledakan. Beberapa menit kemudian saya melihat satu penyerang mengenakan seragam militer dan melemparkan granat melalui jendela," kata Raied Khalid, seorang pekerja yang terluka oleh pecahan kaca, dikutip Aljazirah.

Polisi dan sumber medis di sebuah rumah sakit terdekat mengatakan ketujuh korban tewas terdiri dari empat polisi dan tiga pekerja. ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut dalam sebuah pernyataan.

Serangan bunuh diri ini terjadi di tengah persiapan tentara Irak untuk melakukan operasi militer baru. Operasi bertujuan untuk merebut kembali distrik Kirkdu Al-Hawija dan distrik Sharqat Saladin, yang keduanya masih dikuasai oleh ISIS.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement