REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Dewan Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid, mengatakan akan sangat baik jika Presiden Joko Widodo memberikan penegasan sikap terkait persoalan muslim Rohingnya. Hidayat menilai persoalan pengungsi Rohingnya harus segera diatasi.
"Sangat bagus jika Bapak Presiden Joko Widodo melakukan penegasan yang sangat kuat sebagaimana beliau melakukan penolakan terhadap aksi terorisme baik di Paris, London dan sebagainya," ujar Hidayat kepada wartawan usai menghadiri acara penyaluran hewan qurban di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Ahad (3/9).
Dia mengingatkan teror di Rohingnya lebih mengerikan jika dibandingkan dengan aksi di London atau Paris. Namun, sejauh ini belum ada satu ungkapan sikap apapun pun dari Presiden Jokowi.
"Padahal konflik ini (Rohingnya), jelas akan menghadirkan berbagai dampak di lingkungan Asia Tenggara, salah satunya soal pengungsi," katanya.
Karena itu, Hidayat menyarankan agar pemerintah ikut serta membantu lobi penyelesaian konflik yang terjadi di salah satu negara bagian Myanmar itu. Indonesia, katanya, perlu menegaskan bahwa teror bagi etnis muslim Rohingnya bertentangan dengan prinsip-prinsip ASEAN.
"Sebaiknya pemerintah juga membantu melakukan lobi kepada negara-negara anggota kerja sama Islam (OKI) agar mau menerima pengungsi Rohingya agar tidak manjadi beban bagi Bangladesh. Sejauh ini sebagian besar pengungsi diterima oleh Bangladesh," ujarnya lagi.
Hidayat menambahkan, berdasarkan data UNHCR tercatat ada 238 ribu warga Rohingnya melakukan eksodus ke Bangladesh. Lebih dari 400 ribu orang terbunuh dan lebih dari 1.000 rumah terbakar.