REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bersama Duta Besar RI Yangon dan delegasi, telah tiba di Naypyitaw, Myanmar. Salah satu agenda menteri yakni mengunjungi pembangunan rumah sakit Indonesia yang ditarget membantu proses rekonsiliasi warga di Rakhine State.
Setiba di Naypyitaw, Retno membahas progres pembangunan Rumah Sakit Indonesia yang terletak di Myauk U, Rakhine State. “Pembangunan tahap pertama Rumah Sakit Indonesia telah selesai dilakukan. Tahap Pertama ini meliputi pengurukan tanah sehingga rumah sakit tersebut tidak rentan terhadap banjir serta pembangunan pagar," kata Retno dalam siaran persnya, Senin, (4/9).
Pembangunan Rumah Sakit Indonesia saat ini masuk ke tahap II, yaitu pembangunan ruang dokter dan perawat. Direncanakan pembangunan tahap II ini akan selesai dalam dua bulan.
Setelah itu, tahap III berupa pembangunan gedung utama rumah sakit akan dimulai. Bangunan Rumah Sakit menempati tanah sekitar 8.000 m2 dan luas bangunan lebih dari 1.000 m2.
Pelaksanaan pembangunan rumah sakit sepenuhnya dilakukan oleh kontraktor dan pekerja Myanmar, yang terdiri dari orang Rakhine dan Muslim. "Diharapkan proses pembaruan melalui kegiatan ekonomi ini akan membantu proses rekonsiliasi ketegangan antarkomunal yang terdiri di Rakhine State," ujar Retno.
Pembangunan Rumah Sakit Indonesia ini sangat diharapkan oleh wilayah tersebut. Diharapkan dengan selesainya pembangunan rumah sakit tersebut, maka pelayanan kesehatan untuk semua masyarakat di Rakhine State akan dapat dilakukan dengan baik.