Selasa 05 Sep 2017 14:25 WIB

PBB: Saudi Harus Danai Semua Bantuan Kemanusiaan di Yaman

Rep: Marniati/ Red: Teguh Firmansyah
Kondisi wilayah di Sanaa, Yaman, akibat perang antara milisi Houthi dan pendukung Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi.
Foto: Reuters
Kondisi wilayah di Sanaa, Yaman, akibat perang antara milisi Houthi dan pendukung Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi.

REPUBLIKA.CO.ID, SANA''A -- PBB meminta agar Arab Saudi mendanai 100 persen semua kebutuhan kemanuasiaan di Yaman. Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Program Pangan Dunia (WFP), David Beasley yang  sangat berterus terang kepada pejabat tinggi PBB dalam mengkritik konflik Yaman.

Beasley meminta agar  kampanye koalisi diakhiri. Ia menuduh koalisi pimpinan Saudi menghambat pemberian bantuan. "Arab Saudi harus mendanai 100 persen kebutuhan krisis kemanusiaan di Yaman. Entah menghentikan perang atau mendanai krisis. Opsi ketiga adalah, lakukan keduanya," kata Beasley kepada kantor berita Reuters, Senin (5/9).

Koalisi pimpinan-Saudi memulai sebuah kampanye pada Maret 2015 di Yaman dengan tujuan mengusir pemberontak Houthi yang mengendalikan ibu kota dan sebagian besar wilayah utara dan memulihkan kekuasaan pemerintah Abd-Rabbu Mansour Hadi yang diakui secara internasional.

Sejak pertempuran dimulai, lebih dari 10 ribu orang terbunuh, dan jutaan lainnya diusir dari rumah mereka.

Negara ini juga menghadapi krisis kesehatan, dengan lebih dari 2.000 orang meninggal karena kolera sejak April, lebih dari setengah juta orang terinfeksi, dan 600 ribu  lainnya diperkirakan akan terjangkit infeksi tahun ini.

Pihak Kerajaan Arab Saudi mengatakan, bantuan senilai ratusan juta dolar yang telah diberikan untuk program kemanusiaan telah menguntungkan warga sipil di kedua sisi konflik Yaman.

Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman menyumbangkan  66 juta dolar AS pada Juni ke Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk membantu memerangi epidemi kolera di sana.

Badan Pembangunan Internasional (AID) menuduh Arab Saudi memblokir bantuan dan barang yang dibutuhkan ke daerah-daerah yang paling membutuhkan.

Arab Saudi dan sekutu-sekutunya mengatakan, tindakan yang  mereka lakukan bertujuan untuk mencegah pengiriman senjata ke daerah Houthi. Menurut AID, hambatan tersebut telah memperdalam penderitaan jutaan orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement