Rabu 06 Sep 2017 18:51 WIB

Australia Terancam Pemadaman Listrik

Rep: Stephen Dziedzic/ Red: Budi Raharjo
Pembangkit listrik
Foto: ABC News
Pembangkit listrik

REPUBLIKA.CO.ID,Warga Australia terancam menghadapi tagihan listrik yang lebih tinggi serta pemadamaan yang lebih banyak pada musim panas mendatang karena adanya masalah mendalam di pasar listrik nasional.

Laporan Australian Energy Market Operator (AEMO) mengenai kondisi perlistrikan diumumkan saat Pemerintah Koalisi mencoba merampungkan kebijakan energi baru. AEMO mengatakan pasar listrik sedang kesulitan menyediakan pasokan yang bisa diandalkan karena penutupan pembangkit listrik batu bara serta hilangnya kekuatan pasokan dari jaringan tersebut.

"Kita menghadapi risiko yang meningkat dan tidak bisa diterima sehingga akan menimbulkan kurangnya kemampuan dalam sistem," kata laporan tersebut.

"Pada gilirannya, hal ini membuat konsumen menghadapi risiko pertammabahan beban yang tidak disengaja dan tidak dapat diterima," katanya.

AEMO sudah berupaya menyiapkan "cadangan strategis" sebesar 1.000 megawatt yang disiapkan untuk mencegah kekurangan daya pada musim panas mendatang.

AEMO akan melakukan hal ini dengan membayar kalangan bisnis dengan generator diesel - serta pembangkit listrik tenaga gas dengan kapasitas cadangan - untuk siaga menyalurkan pasokan listrik ekstra ke dalam sistem jaringan saat sedang kesulitan.

Namun diakui hal itu mungkin tidak cukup untuk mencegah pemadaman dalam beberapa bulan mendatang jika ada gelombang panas atau masalah lainnya. Regulator ini mengatakan perlunya mempertahankan cadangan strategis sampai setidaknya tahun 2021 untuk mencegah gangguan pasokan listrik.

Tapi masalahnya kemungkinan akan menjadi jauh lebih buruk pada tahun 2022 ketika Pembangkit Listrik Liddell Power Station di Hunter Valley - ketiga terbesar Australia - ditutup. Laporan AEMO memperkirakan bahwa pembangkit tersebut kemudian memerlukan pasokan 1.000 megawatt lagi untuk memenuhi kekurangan tersebut.

Hal ini menunjukkan bahwa Pemerintah Federal dapat meningkatkan atau memperpanjang usia sejumlah pembangkit berbahan bakar batu bara untuk membantu pasar listrik melakukan transisi ke sumber energi baru.

Perdana Menteri Malcolm Turnbull telah melakukan diskusi dengan perusahaan listrik AGL, pemilik pembangkit Liddell, agar tetap buka selama lima tahun atau menjualnya ke "pihak yang bertanggung jawab".

Pasokan listrik kini menjadi masalah di Australia. ABC News: Lucy Barbour

Kekhawatiran pemerintah

Laporan AEMO mengatakan investasi pada sumber energi terbarukan telah mengalami peningkatan, memasok lebih banyak energi murah ke jaringan.

Namun disebutkan bahwa energi terbarukan tidak dapat memberikan pasokan yang andal setiap saat tanpa penyimpanan. Artinya, "sistem yang ada menjadi lebih bervariasi dan menantang secara ekonomi untuk pasokan tradisional".

Hal ini juga memperjelas adanya kebutuhan mendesak bagi kebijakan yang mendorong investasi. Disebutkan bahwa "desain pasar saat ini kemungkinan tidak... memberi insentif pengembangan sumber daya fleksibel baru pada tingkat yang dibutuhkan".

Ilmuwan Alan Finkel sebelumnya memaparkan cetak biru kebijakan energi yang merekomendasikan Pemerintah Koalisi mendukung Target Energi Bersih untuk mendorong investasi pada pembangkit baru. Namun pemerintah belum menyetujui kebijakan tersebut, dan beberapa anggota parlemen dari faksi pemerintah masih menentangnya.

Mereka mendorong Pemerintah untuk mempertimbangkan pembangunan pembangkit listrik tenaga batu bara yang baru untuk menjamin pasokan energi yang terjangkau.

AEMO skeptis terhadap usulan tersebut dengan pertimbangan bahwa pembangkit listrik baru masih akan menghadapi "ketidakpastian jangka panjang" dan tidak mungkin dibangun dengan cepat untuk menangani masalah langsung yang sedang dihadapi.

Menteri Energi Josh Frydenberg menyatakan laporan regulator tersebut mendukung argumen Pemerintah Koalisi mengenai batasan energi terbarukan. "Laporan ini mengkonfirmasi kekhawatiran kami tentang dampak penutupan pembangkit listrik tenaga batu bara yang dipercepat terhadap harga listrik dan juga keandalan sistem kelistrikan kita," katanya.

"Tidak semua elektron diciptakan sama. Pembangkitan listrik dari batubara, gas dan hidro dapat dibuat setiap saat sementara tenaga angin dan surya tanpa cadangan yang diperlukan hanya dapat memberikan tenaga untuk beberapa saat," katanya.

Tapi Frydenberg tidak bersedia menjelaskan apakah Pemerintah Koalisi akan mengadopsi Target Energi Bersih. "Kami tentu menyadari bahwa kami perlu mengintegrasikan kebijakan iklim dan energi untuk memastikan adanya investasi yang memadai," katanya.

Diterbitkan Rabu 6 September 2017 oleh Farid M. Ibrahim dari artikel ABC Australia di sini.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/bisnis-investasi/australia-terancam-kenaikan-harga-listrik-dan-lebih-sering-mati/8878250
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement