Kamis 07 Sep 2017 12:13 WIB

MER-C: Pembangunan RS di Myanmar Jalan Terus

Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) menandatangani kontrak pembangunan Rumah Sakit Indonesia tahap kedua yang berlokasi di Rakhine State, Myanmar, Rabu (6/9) di Yangon.
Foto: MER-C
Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) menandatangani kontrak pembangunan Rumah Sakit Indonesia tahap kedua yang berlokasi di Rakhine State, Myanmar, Rabu (6/9) di Yangon.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Organisasi relawan kesehatan Medical Emergency Rescue Committee (MERC) Indonesia menegaskan pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Myanmar jalan terus, meski situasi negara itu belum kondusif.

"Kami telah mengirim dua relawan insinyur ke Myanmar pada Rabu (6/9). Mereka sudah berpengalaman saat pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina sebelumnya," kata anggota Presidium MER-C Indonesi8 dr Sarbini Abdul Murad, Kamis (7/9).

Rumah Sakit Indonesia (RSI) seluas lebih dari 7.000 meter persegi itu terletak di Muaung Bwe, Mrauk U, Rakhine State, Myanmar. Pembangunan RSI itu dilakukan bekerja sama dengan Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) dan juga Palang Merah Indonesia (PMI), dan didukung pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri.

Ia menjelaskan dua relawan dari Divisi Konstruksi MER-C dimaksud akan menindaklanjuti program pembangunan RSI di Rakhine State, Myanmar, yang akan memasuki tahap dua dari tiga tahap yang direncanakan.  "Meski situasi di Myanmar belum kondusif, namun proses pembangunan RS Indonesia di wilayah ini terus berjalan," kata dokter Indonesia pertama yang berhasil masuk ke garis terdepan Gaza saat konflik Palestina-Israel pada 2008-2009 itu. 

Pembangunan tahap pertama, katanya, telah selesai, dan akan dilanjutkan pembangunan tahap dua berupa pembangunan asrama dokter dan perawat.  Pada keberangkatan kali ini tim akan melakukan finalisasi kontrak dengan para kontraktor lokal, juga mencari akses untuk bantuan kemanusiaan ke wilayah konflik.

RSI di Rakhine State, Myanmar itu diharapkan bisa segera selesai dan memberikan bantuan pelayanan kesehatan jangka panjang bagi para korban konflik.  Ia mengemukakan pembangunan RSI di Rakhine State, Myanmar adalah sebuah langkah diplomasi kemanusiaan di dunia internasional. 

Sarbini Abdul Murad menambahkan dukungan dan donasi bagi program pembangunan RSI di Rakhine State, Myanmar dapat disalurkan melalui rekening bank Mandiri 124.000.8111.982, Bank Syariah Mandiri (BSM) 700.1306.833, dan BCA 686.028.0009 atas nama Medical Emergency Rescue Committee. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement