REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Kepala Militer Angkatan Darat India Bipin Rawat mengatakan saat ini negaranya mempersiapkan perang yang potensial terjadi dengan Cina dan Pakistan. Situasi konflik yang hingga kini belum mendapat jawaban dengan dua negara itu membuat langkah ini perlu dilakukan.
"Kami harus siap untuk berperang karena bagaimanapun itu terletak dalam realitas," ujar Rawat, dilansir The Guardian, Kamis (7/9).
Rawat mengatakan konflik antara India dan Cina yang terjadi di perbatasan kedua negara telah berujung pada kebuntuan dalam satu pekan terakhir. Ia menuturkan bahwa permasalahan itu dapat berkembang menjadi perang yang luas dan harus dipersiapkan secara matang.
Konflik antara India dan Cina menghangat pada akhir Juni lalu. Masing-masing pihak menuding bahwa terjadinya pelanggaran di teritori mereka.
Cina menuding bahwa pasukan perbatasan India di Negara Bagian Sikkim, yang berbatasan dengan Tibet memasuki wilayah mereka secara disengaja. Salah satunya adalah dengan menyebrang ke wilayah Donglang, di mana ada pekerjaan pembangunan jalan yang menjad terganggu akibat kehadiran militer India.
Sebelumnya, India telah memberi peringatakan kepada Cina bahwa pembangunan jalan itu menyebabkan masalah keamanan serius. Sejumlah analis memperkirakan India mewakili Bhutan, negara sekutu mereka yang terkena dampak dengan adanya pembangunan tersebut.
Sementara dengan Pakistan, konflik terjadi sejak 1947 lalu. Kedua negara memperebutkan sejumlah wilayah yaitu Kashmir. Gelombang kekerasan kemudian berlanjut dan menyebabkan warga sipil di wilayah itu menjadi korban.