REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- Sedikitnya lima orang tewas akibat gempa berskala 8.1 pada Skala Richter mengguncang Meksiko selatan pada Kamis malam. Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto, mengatakan gempa tersebut merupakan gempa yang paling kuat yang pernah terjadi di Meksiko dalam satu abad.

Gubernur Chiapas, Manuel Velasco, mengatakan setidaknya tiga orang telah terbunuh di San Cristobal de las Casas, sebuah kota di wilayah tersebut. Dua anak dilaporkan meninggal  di Tabasco, negara bagian utara Chiapas. Gubernur Tabasco Arturo Nunez mengatakan  satu anak meninggal saat sebuah dinding roboh dab menimpa mereka, sementara seorang bayi meninggal saat listrik padam di sebuah rumah sakit dimana bayi tersebut berada di ventilator.

Pihak berwenang di Oaxaca, sebelah barat negara bagian Chiapas, terlihat memantau kerusakan di daerah tersebut pada Jumat pagi, termasuk ke sebuah hotel. Kawasan pesisir Pasifik Meksiko serta garis pantai Guatemala, Honduras, El Salvador dan Kosta Rika  mengalami beberapa gelombang tsunami, dengan ketinggian di atas satu meter di lepas pantai Salina Cruz.

Warga di Chiapas dievakuasi dari pantai sekitar pukul 5 pagi waktu setempat sebagai bentuk pencegahan terhadap tsunami. "Berdasarkan semua data yang ada Gelombang tsunami yang berbahaya diperkirakan terjadi di beberapa pantai. Gelombang tsunami yang mencapai lebih dari 3 meter di atas permukaan air laut mungkin terjadi di beberapa pantai Meksiko," kata Pusat Peringatan Tsunami Layanan Cuaca Nasional dalam sebuah peringatan seperti dilansir ABC news, Jumat (8/9).

Sejumlah gempa susulan juga dilaporkan terjadi di daerah asli di lepas pantai selatan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika