REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Banyak negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam memuji rencana Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk memberikan bantuan bagi 300 ribu Muslim Rohingya yang lari menyelamatkan diri dari Myanmar ke Bangladesh. Seperti dilaporkan kantor berita MENA, Sabtu (9/9), PBB dan mitra-mitranya telah membuat rencana untuk menyediakan bantuan bagi sekitar 300 ribu Muslim Rohingnya berupa makanan, tenda, air bersih, layanan kesehatan dan berbagai bantuan lainnya sampai akhir tahun ini, kata kantor berita MENA dalam laporannya.
Badan-badan PBB sudah memiliki tim di Cox's Bazar, Bangladesh tempat para warga Muslim Rohingya tiba. Dana sebesar 7 juta dolar AS yang dikeluarkan dari pundi darurat PBB akan memungkinkan PBB dan mitra-mitranya membantu mereka yang membutuhkan pertolongan.
Laporan itu menambahkan, bahwa Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres telah mendesak pemerintah Myanmar untuk mengakhiri "Lingkaran kekerasan yang kejam". Guterres juga meminta Myanmar segera menarik kebijakan lamanya dengan memberi para warga Muslim Rohingnya kewarganegaraan atau status hukum.