REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO - Negara-negara berpenduduk mayoritas Islam memuji rencana PBB untuk membantu 300 ribu Muslim Rohingya yang melarikan diri dari Myanmar ke Bangladesh. Sebuah laporan PBB mengatakan, bantuan terhadap Muslim Rohingya akan berupa makanan, tempat tinggal, perawatan kesehatan, dan layanan lainnya.
Menurut kantor berita Mesir, MENA, bantuan tersebut akan diberikan sampai akhir tahun. Saat ini, badan-badan PBB telah memiliki tim di Cox's Bazar, tempat para pengungsi Rohingya tiba.
PBB juga telah mengalokasikan uang sebesar 7 juta dolar AS yang dikeluarkan dari dana darurat PBB. Dana tersebut memungkinkan PBB dan mitranya untuk membantu mereka yang sangat membutuhkan bantuan.
Laporan PBB tersebut menambahkan, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres telah mendesak pemerintah Myanmar untuk mengakhiri lingkaran setan kekerasan yang terjadi di negara bagian Rakhine. Guterres meminta Myanmar membalikkan kebijakan lamanya dan memberi Muslim Rohingya kewarganegaraan atau status hukum.