Ahad 10 Sep 2017 19:39 WIB

London Terancam Ledakan Rudal Nuklir Korea Utara

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Nur Aini
Uji coba rudal balistik yang dilengkapi dengan sistem panduan presisi, di lokasi yang dirahasiakan di Utara Korea.
Foto: EPA / KCNA
Uji coba rudal balistik yang dilengkapi dengan sistem panduan presisi, di lokasi yang dirahasiakan di Utara Korea.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Menteri Pertahanan Inggris Sir Michael Fallon mengatakan London berada di bawah ancaman rudal nuklir Korea Utara. Menurutnya, setiap konfrontasi militer antara Amerika Serikat dan Korut harus dihindari dengan segala cara dan juga harus ada upaya diplomatik yang lebih besar untuk mengendalikan Kim Jong-un.

Komentarnya dinyatakan saat Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, mengatakan rezim Korut sekarang telah menjadi ancaman global. "Ini melibatkan kami. London lebih dekat ke Korea Utara daripada Los Angeles," ujar Fallon kepada BBC

Ketika ditanya apakah Korut bisa menyerang London, dia berkata belum saat ini. "Tapi mereka jelas mempercepat program rudal mereka. Rentangnya semakin lama dan lama dan kita harus menghentikan program ini karena bahaya salah perhitungan akan memicu respons sangat besar," ungkapnya.

Sebuah sumber mengatakan Inggris dan Amerika sama-sama terkejut dengan kecepatan kemajuan program nuklir dan rudal Korut. Rezim tersebut telah meluncurkan serangkaian uji coba rudal yang lebih kuat dan awal bulan ini telah meledakkan bom hidrogen terbesarnya.

Sebelumnya, beberapa pihak percaya Korut memerlukan satu dekade untuk dapat meluncurkan rudal balistik antar benua dengan hulu ledak nuklir. Namun mereka berhasil memangkas sampai beberapa tahun saja.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement