REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Pemerintah konsensus Palestina menyambut baik kesepakatan Liga Arab untuk menggagalkan upaya Israel menjadi anggota tak tetap Dewan Keamanan (DK) PBB untuk 2019-2020. Sebelumnya, Pemerintah Otonomi Nasional Palestina (PNA) meminta Liga Arab membentuk komite dengan tujuan menggagalkan upaya Israel tersebut.
Kabinet Palestina, di dalam pernyataan yang dikeluarkan setelah pertemuan mingguan di Kota Ramallah, Tepi Barat Sungai Jordan, menyeru dunia agar menolak pencalonan Israel bagi posisi internasional apapun. Kabinet Palestina menganggap itu sebagai dorongan bagi kolonisasi, kejahatan dan ketidakpatuhan Israel terhadap hukum dan norma yang mengatur lembaga internasional.
Kabinet Palestina juga menyampaikan, pengutukannya atas upaya Israel untuk menjadi anggota tak tetap DK PBB karena pelanggarannya atas Piagam PBB dan penolakannya untuk menerapkan semua resolusi dalam pelanggaran yang sistematis dan tersebar luas terhadap norma hukum internasional dan hak asasi rakyat Palestina.
Dalam pernyataannya juga, Kabinet Palestina menghargai "upaya Palestina, Arab, dan Afrika" yang menghasilkan pembatalan pertemuan puncak Israel-Afrika yang dijadwalkan diselenggarakan di Togo pada Oktober. Kabinet Palestina memperingatkan mengenai dampak serius dari penyelenggaran konferensi sebesar itu oleh Israel di Afrika, yang akan menjadi penghinaan bagi perjuangan bangsa di benua tersebut, sementara Israel melakukan pendudukan kolonial atas tanah Palestina dan rejim rasis terhadap rakyat Palestina.
Sumber media melaporkan, bahwa keputusan penundaan itu berpangkal dari tekanan Arab atas negara Afrika yang dijadwalkan menghadiri pertemuan puncak tersebut, dan memperlihatkan ketidak-puasan atas pendekatan mereka ke arah Israel.
"Liga Aran pada Ahad (10/9) menyetujui usul untuk menghalangi upaya Israel menjadi anggota tidak tetap DK PBB," kata kantor berita resmi Mesir, MENA.
"Di dalam usul tersebut, dewan Liga Arab di tingkat perwakilan menyeru para menteri luar negeri AS agar mensahkan mosi dari Palestina mengenai upaya untuk menghalangi upaya Israel di DK PBB," kata Duta Besar Palestina untuk Mesir dan Wakil Tetap di AL Jamal Ash-Shobaky di sisi Sidang Reguler ke-148 Dewan AL.
Komite itu bertujuan mendukung Palesatina dan menindak-lanjuti resolusi pertemuan puncak terakhir Arab yang diselenggarakan di Jordania. Ia mengatakan, Palestina akan menyeru DK PBB bagi diberikannya perlindungan internasional buat rakyat Palestina dan memperoleh keanggotaan Palestina di Dewan tersebut.