REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aung San Suu Kyi dikabarkan akan memberikan pernyataan tentang rekonsiliasi dan perdamaian terkait masalah krisis kemanusiaan di Rakhine State dalam waktu dekat. Ketua Tim Pencari Fakta Dewan HAM Perserikatan Bangsa-Bangsa(PBB), Marzuki Darusman mengatakan perlu disambut baik jika benar kabar akan ada pernyataan dari Aun San Suu Kyi.
"Apapun yang disampaikan setidaknya menandakan pemerintah Myanmar responsif atas desakan dari dunia Internasional. Itu sangat penting (ditunggu), " ujar Marzuki, di Aula Griya Gus Dur, Menteng, Jakarta, Kamis (14/9).
Setelah itu, menurut Marzuki, penting untuk melakukan langkah sedikit demi sedikit agar keamanan dan stabilitas bisa kembali pulih. Krisis kemanusiaan di Rakhine dinilai bisa dicarikan solusi yang lebih fundamental.
Marzuki membantah sebagian pihak yang mengatakan bahwa peran Aung San Suu Kyi tidak begitu besar dalam penyelesaian krisis ini. Menurut Marzuki, Aung San Suu Kyi justru mempunyai peran besar untuk meredam kekerasan yang terjadi di Rakhine. "Janganlah itu direfleksikan kepada dirinya bahwa kita lalu kehilangan kepercayaan kepada yang bersangkutan, " kata Marzuki.
Marzuki menilai krisis yang terjadi saat ini lebih rumit dan kompleks dari sebelumnya. Sehingga, konflik tidak bisa diselesaikan dengan cepat.