Sabtu 16 Sep 2017 10:40 WIB

Cina Bantah Jadi Kunci Penyelesaian Masalah Nuklir Korut

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Bilal Ramadhan
Citra satelit yang menunjukkan lokasi reaktor nuklir Korea Utara (Korut) Yongbyon.
Foto: reuters
Citra satelit yang menunjukkan lokasi reaktor nuklir Korea Utara (Korut) Yongbyon.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pemerintah Cina mengatakan bahwa mereka bukan pemeran kunci untuk menyelesaikan isu nuklir Korea Utara (Korut). Menurut Cina, upaya diplomasi dari pihak-pihak yang terlibat merupakan satu-satunya cara untuk menuntaskan masalah ini.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Hua Chunying mengatakan bahwa negaranya menolak peluncuran rudal Korut yang dilakukan pada Jumat (15/9). Tindakan Pyongyang itu jelas telah melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB.

"Prioritas utama sekarang adalah mencegah tindakan provokatif (dari pihak yang terlibat isu nuklir Korut)," kata Hua, seperti dilaporkan laman the Guardian, Sabtu (16/9).

Namun Hua menilai negaranya bukan kunci untuk menyelesaikan masalah nuklir Korut. Pernyataannya ini adalah untuk menepis klaim yang dilayangkan Inggris dan Amerika Serikat (AS). Tak lama setelah Pyongyang meluncurkan rudal terbarunya, Perdana Menteri Inggris Theresa May dan Presiden AS menyatakan bahwa Beijing memegang kunci untuk menggagalkan proyek rudal serta nuklir ambisius Kim Jong-un.

"Cina bukanlah fokus. Cina bukanlah kekuatan pendorong di balik situasi yang semakin menegang. Dan Cina bukanlah kunci untuk menyelesaikan masalah (nuklir) ini," ujar Hua.

Kendati demikian, ia menegaskan bahwa Cina telah melakukan pengorbanan besar dan membayar harga cukup tinggi dalam upayanya membantu mengendalikan Korut. "Kesediaan Cina untuk memenuhi tanggung jawab internasionalnya yang relevan tidak dapat dipertanyakan," katanya.

Cina memang telah berulang kali mengatakan bahwa isu nuklir Korut hanya dapat diselesaikan melalui dialog dan diplomasi. Dan pihak utama yang patut mengemban tugas ini adalah AS dan sekutunya Korea Selatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement