Ahad 17 Sep 2017 08:11 WIB

Generasi Muda Diharapkan Jadi Tumpuan Ekonomi ASEAN

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Endro Yuwanto
Logo ASEAN
Logo ASEAN

REPUBLIKA.CO.ID,  SLEMAN -- Penasihat Khusus Isu Strategis Kementerian Luar Negeri, Djauhari Oratmangun menilai, generasi muda bisa menjadi kunci masa depan ASEAN. Terutama, di dalam lingkup Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

"Wirausaha muda akan menjadi tumpuan dalam menggerakkan roda perekonomian ASEAN, masa depan ASEAN ada di tangan para generasi muda," kata Djauhari dalam konferensi pers AYSPP 2017 di Balai Senat UGM, Sabtu (16/9).

Djauhari melihat, ASEAN memiliki keuntungan karena memiliki generasi muda yang produktif. Karena itu, generasi muda diharapkan tidak hanya membantu menggerakkan perekonomian dengan menciptakan bisnis-bisnis baru.

Generasi muda, lanjut Djauhari, harus berkontribusi dalam mengatasi persoalan di masyarakat dan memberdayakan masyarakat lewat bisnis berbasis sosial. Dalam kesempatan itu, ia turut memberikan kuliah umum kepada 20 semifinalis AYSPP.

Kuliah umum merupakan satu rangkaian ASEAN Young Socialpreneur Program (AYSPP) 2017. Materinya diharapkan dapat memberi wawasan dan pengetahuan bagi mahasiswa dan mendorong generasi muda membangun bisnis sosial.

Kegiatan turut dihadiri Kepala Matsuhita Gobel, Jusman Syafii Jamal, yang membuka sesi lokakarya kewirausahaan sosial. Ada pula CEO Eight Four Capital Hermant Chanrai, wirausaha muda maritim Singapura Nicholas Chan, dan Kepala Bidang Investasi Usaha Yayasan Anak Bangsa Susi Lie.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement