Ahad 17 Sep 2017 19:10 WIB

Karbohidrat Berperan Penting dalam Infeksi Malaria pada Manusia

Nyamuk Malaria
Foto: ABC News
Nyamuk Malaria

REPUBLIKA.CO.ID,Para peneliti Australia membuat terobosan yang bisa mengarah ke vaksin dan penanganan malaria baru, yang dikembangkan dalam beberapa tahun ke depan. Para ahli dari pusat penelitian medis independen Melbourne, yakni Institut Walter and Eliza Hall, menemukan bahwa karbohidrat memainkan peran penting dalam infeksi parasit malaria pada manusia.

Justin Boddey dan timnya membuat penemuan tersebut, yang menolak anggapan lama bahwa parasit malaria bersel tunggal hanya menggunakan protein untuk menginfeksi manusia. "Jadi, apa yang ditunjukkan penelitian ini adalah bahwa parasit tersebut memberi banyak protein pada permukaannya dengan karbohidrat," jelas Boddey. "Dan kemampuan untuk melakukan hal itu sangat penting bagi parasit untuk bisa menyelesaikan siklus hidupnya."

Tim Dr Boddey menemukan bahwa tanpa karbohidrat, parasit tersebut tak bisa menginfeksi manusia. Tapi ia mengatakan, percobaan vaksin saat ini hanya didasarkan pada peniruan struktur protein parasit.

"Apa yang kami sadari adalah bahwa kami mungkin mengutamakan sistem kekebalan tubuh dengan protein yang tidak dimodifikasi dengan tepat, tidak disajikan dengan benar, karena vaksin tersebut tidak mengandung label karbohidrat yang menyertainya," jelas Dr Boddey.

"Yang ingin kami lakukan adalah mampu memberi cara untuk memasukkan karbohidrat ke dalam protein, dan banyak bentuk dari zat itu saat ini tersedia, jadi seharusnya tak terlalu sulit untuk berpikir bahwa hal itu bisa terjadi dengan cukup cepat dalam beberapa tahun."

Parasit malaria menyelesaikan siklus hidupnya. Supplied: Walter and Eliza Hall Institute

Penemuan ini bisa memiliki arti penting bagi lebih dari 200 juta orang yang terinfeksi parasit malaria -yang melemahkan dan berpotensi mematikan- setiap tahunnya.

"Malaria masih merupakan salah satu penyakit terpenting di dunia," kata Dr Boddey.

"Ini tentu bukan menjadi masalah di Australia tapi ini adalah masalah besar di ambang pintu belakang kami dan di wilayah Asia serta Oseania ... dan pada akhir tahun lalu, lebih dari 650.000 orang meninggal akibat infeksi itu."

Nyamuk dipelajari di ruang sempit

Bagaimana Anda meneliti nyamuk jika mereka tidak ada di Australia? Anda membawanya masuk ke negara ini.

Salah satu anggota spesies nyamuk yang membawa malaria dibawa dari India ke Melbourne. Supplied: CSIRO

Hal itu membutuhkan persetujuan dari Parlemen Federal, yang hanya membolehkan satu anggota dari spesies nyamuk dibawa dari India ke Melbourne.

"Kami harus mengubah peraturan pemerintah di tahun 2010 untuk memungkinkan kami membawa nyamuk tersebut ke fasilitas penelitian kami," kata Dr Boddey.

Mereka tak hanya harus mengubah peraturan, tapi Dr Boddey mengatakan bahwa institut tersebut harus membangun sebuah ‘insectary’ - fasilitas yang bahkan tak menghembuskan udara - untuk memastikan nyamuk tak bisa melarikan diri.

"Malahan, sistem itu menarik udara ke fasilitas dari luar ruang melalui penyaring yang sangat kecil yang benar-benar tak bisa ditembus oleh nyamuk," jelasnya.

"Kami juga menggunakan beberapa ruangan, jadi ruangan yang benar-benar kami gunakan untuk menampung nyamuk itu dikelilingi oleh ruangan lain, yang dikelilingi oleh ruangan lain, yang kemudian dikelilingi oleh kunci udara.”

"Jadi tidak mungkin mereka bisa melewati rintangan itu."

Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.

Diterbitkan: 16:15 WIB 17/09/2017 oleh Nurina Savitri.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/studi-nad-inovasi/karbohidrat-berperan-penting-dalam-infeksi-malaria-pada-manusia/8954896
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement