Rabu 20 Sep 2017 04:45 WIB

Cohen Bantah Trump Berkolusi dengan Rusia

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden AS Donald Trump.
Foto: AP Photo/Pablo Martinez Monsivais
Presiden AS Donald Trump.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON — Pengacara Presiden Amerika Serikat Donald Trump Michael Cohen membantah ia atau Trump berkolusi dengan Rusia untuk mencampuri pemilihan presiden tahun lalu. Cohen menilai tuduhan itu untuk mendiskreditkan Trump.

“Mengingat kedekatan saya dengan presiden Amerika Serikat sebagai kendidat, saya juga mengatakan tidak pernah melihat apapun yang menunjukkan keterlibatan dalam campur tangan Rusia dalam pemilihan atau bentuk kolusi Rusia,” kata Cohen seperti dikutip dari Reuters, Selasa (19/9).

Setelah pernyataan tersebut ada di media, Cohen dan pengacaranya, Stephen Ryan melakukan perjalanan ke Capitol Hill untuk wawancara tertutup dengan para penyelidik Komite Intelijen. Namun, komite memutuskan untuk menunda pertemuan tersebut.

Sebelumnya, Komite Senat serta Panel Kongres dan penasihat khusus lainnya, Robert Muller sedang menyelidiki campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden 2016. Nama Cohen muncul dalam sebuah berkas yang disusun oleh mantan perwira intelijen Inggris Christopher Steele.

Cohen dilaporkan memainkan peran penting dalam penghubung dengan Pemerintah Rusia. Cohen juga disebut-sebut bertemu dengan pejabat Kremlin di Praha pada Agustus 2016.

Tetapi Cohen menyatakan berkas Steele penuh dengan kebohongan dan tuduhan yang disengaja. “Saya tidak pernah hidup di Praha atau kemanapun di Republik Ceska,” ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement