Apakah anda bahagia dalam pekerjaan anda? Atau apakah Anda menghabiskan hari-hari Anda dengan bermimpi dapat memenangkan undian yang dapat mengubah hidup anda?
Profesor Stephen Teo dari Edith Cowan University di Australia, menghabiskan waktunya untuk mempelajari rahasia kebahagiaan di tempat kerja. Dia menemukan kebahagiaan di tempat kerja sangat penting - baik untuk pekerja maupun organisasi yang mereka layani.
"Jika kita bahagia di tempat kerja, produktivitas kita akan naik," kata Profesor Teo. "Dan jika produktivitas meningkat, keuntungan organisasi akan naik."
Profesor Teo mengatakan dari sudut pandang kesehatan dan keselamatan kerja, jika karyawan tidak senang dalam bekerja, konsekuensinya biasanya karyawan tidak akan merasa terlibat - yang dapat menyebabkan luka dan kecelakaan. "Ini adalah tanggung jawab untuk organisasi." katanya.
Menurut dia, organisasi dimana karyawannya tidak merasa bahagia juga biasanya memiliki tingkat turnover karyawan yang tinggi, dan itu berarti biaya perekrutan dan pelatihan yang tinggi.
Kesengsaraan majikan semacam itu juga akan bertambah karena karyawan yang tidak bahagia, namun merasa tidak bisa meninggalkan pekerjaan mereka, akan lebih sering mengambil cuti sakit. "Jadi ada banyak alasan mengapa pengusaha harus peduli [tentang kebahagiaan] karyawan," kata Profesor Teo
Atasan yang buruk sumber kesengsaraan
Di tempat kerja di mana karyawannya tidak bahagia, Profesor Teo mengatakan bahwa hal itu biasanya karena kepemimpinan yang buruk dan rekan-rekan yang tidak mendukung. "Jika Anda memiliki atasan yang sangat menuntut, kasar, tidak terlalu mengerti ... tingkat stres Anda akan meningkat sebagai akibatnya," kata Profesor Teo.
"Jika kolega Anda di sekitar Anda sangat mendukung [dan] Anda memiliki lingkungan kerja yang sangat bagus, di mana manajer senior Anda sangat etis - inilah tingkat stres Anda turun dan Anda lebih berkomitmen dan merasa terlibat (engage) di tempat kerja."
Tempat kerja yang bahagia juga cenderung mempertahankan stafnya, bahkan jika mereka bisa menghasilkan lebih banyak uang di tempat lain, kata Profesor Teo.
"Di penghujung hari, bayaran atau upah bukan segalanya," katanya.
"Pengembangan karir, apa yang dapat dilakukan organisasi untuk Anda dan bagaimana mereka dapat membantu Anda tumbuh sebagai pribadi dalam pekerjaan ini dan juga mempersiapkan Anda untuk pekerjaan berikutnya, sama pentingnya."
Sebaliknya, pekerjaan dengan gaji bagus di lingkungan yang menyedihkan kemungkinan akan berdampak negatif pada kehidupan pribadi Anda, Profesor Teo memperingatkan.
"Hubungan Anda dengan pasangan Anda, kesejahteraan psikologis, insomnia, kesehatan mental Anda dapat dipengaruhinya - Anda tidak dapat meremehkan bagaimana kesejahteraan Anda ditempat pekerjaan memiliki efek mengalir ke dalam kehidupan pribadi Anda," katanya.
Pelatihan tidak selalu efektif
Profesor Teo mengatakan bahwa dia sangat penasaran dengan nilai dari latihan dan lokakarya pembentukan tim di perkantoran. Ia menilai jika staf sudah tidak merasa senang, maka pelatihan membangun kerjasama tim bisa justru memperburuk keadaan.
"Ada tempat bagi karyawan Anda untuk membangun hubungan dengan manajer menengah dan mencoba memahami mengapa mereka bekerja sama - namun skeptisme dalam diri saya akan mengatakan, ini adalah tindakan penyeimbang," katanya.
"Jika Anda mengatakan satu hal dan melakukan hal lain, tidak peduli berapa banyak latihan membangun tim yang Anda lakukan tapi itu tidak akan berhasil. Jika ada kepercayaan tinggi antara karyawan dan manajer, hal semacam itu akan terus berlanjut."
"Tapi jika kepercayaan itu tidak ada, tidak peduli berapa banyak uang yang dihabiskan untuk latihan membangun kerjasama tim, Anda benar-benar menciptakan sentimen negatif di dalam angkatan kerja Anda."
Dia mengatakan di tempat kerja di mana staf tidak bahagia atau tidak produktif, membangun kepercayaan dapat memberi tingkat pengembalian investasi yang lebih baik daripada kegiatan menyenangkan lainnya yang melibatkan karyawan yang dipaksakan.
"Jika Anda mempercayai karyawan Anda, berikan mereka peluang dan tugas pekerjaan yang menantang, beri mereka umpan balik dan hormati mereka - di situlah dimana terjadi situasi yang adil untuk semua," kata Profesor Teo.
Diterjemahkan oleh Iffah Nurarifah dari artikel ABC News di sini.