Gunung Agung di Bali diprediksi akan meletus. Dan jika gunung berapi ini meletus, itu berarti rencana perjalanan dari jutaan turis ke Bali, utamanya turis Australia, akan mengalami kekacauan.
Jadi jika Anda berencana bepergian ke Bali dalam beberapa minggu ke depan, apa yang harus Anda lakukan? Dan apakah asuransi perjalanan Anda akan menanggung kerugian yang anda tanggung jika Gunung Agung benar-benar meletus?
Maskapai besar Australia belum batalkan penerbangan
Berikut pernyataan dari sejumlah maskapai besar Australia:
• Jetstar memantau situasi dengan seksama dan mengatakan bahwa para penumpang akan dihubungi jika ada perubahan
• Virgin Australia mengatakan semua penerbangan beroperasi sesuai jadwal, namun kemungkinan ada penundaan karena penerbangan yang berhenti untuk mengisi bahan bakar di Darwin jika gunung agung Meletus di tengah jadwal penerbangan.
• Qantas mengatakan bahwa pihaknya memantau aktivitas gunung tersebut namun penerbangan berjalan sesuai jadwal
Jadi bagaimana? Sebaiknya hubungi maskapai Anda sebelum pergi demi keamanan saja.
Haruskah saya membatalkan perjalanan?
Kecuali Anda berencana bepergian ke wilayah sekitar Gunung Agung, Anda akan baik-baik saja.
Gunung Agung terletak di timur laut Bali, dan zona eksklusi -dalam jarak 9 kilometer dari kawah atau dalam jarak 12 kilometer ke arah utara, timur laut, tenggara dan barat daya -di mana aliran lahar bisa mengalir telah ditetapkan.
Para petugas di Bali mengatakan bahwa tidak ada bahaya saat ini bagi orang-orang yang berada di bagian lain pulau ini, termasuk daerah yang populer di kalangan turis Australia.
Kementerian Pariwisata Indonesia mengatakan bahwa bandara internasional Ngurah Rai tengah memantau situasi dan sejumlah gambar satelit menunjukkan, "tidak ada deteksi abu vulkanik".
Kapal feri dan kapal cepat antara Bali dan pulau-pulau tetangga, seperti Lombok dan Jawa, juga berjalan seperti biasa, kata Kementerian itu.
Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia telah memeringatkan wisatawan Australia untuk melakukan konfirmasi dengan maskapai penerbangan mereka sebelum melakukan perjalanan, namun mengatakan bahwa keseluruhan peringatan perjalanan ke Bali tidak berubah.
"Berwaspadalah dengan sungguh-sungguh di Indonesia, termasuk di Bali," demikian tulis situs Smart Traveler.
Mengingat potensi letusan, situs tersebut juga merekomendasikan Anda untuk:
• Membuat rencana cadangan jika Anda terdampak
• Memastikan Anda memiliki cadangan uang ekstra
• Mengubungi perusahaan asuransi penerbangan atau perjalanan Anda untuk mendapatkan bantuan
Akankah asuransi perjalanan menanggung jika saya terjebak?
Secara umum, ya.
Natalie Ball, direktur Comparetravelinsurance.com.au mengatakan bahwa ini adalah jenis kejadian yang akan Anda dapatkan ganti ruginya dengan asuransi perjalanan, "Dengan asumsi Anda membeli premi yang komprehensif, sebelum kejadian tersebut tersiar di media massa."
Meski demikian, ada pengecualian. Ball mengatakan perusahaan asuransi tertentu sama sekali tidak akan menanggung bencana alam yang berkaitan dengan aktivitas vulkanik.
"Meskipun kami sangat menyarankan untuk membeli asuransi perjalanan tak peduli ke mana tujuan Anda, Anda harus selalu membaca premi Anda untuk memahami pengecualian yang relevan yang bisa membatalkan pembayaran ganti rugi," jelasnya.
Idealnya, Anda harus sudah membeli asuransi perjalanan jika Anda ingin ditanggung akibat potensi letusan Gunung Agung. Jika Anda membeli asuransi Anda sebelum 15 September, sebelum potensi letusan menjadi "peristiwa yang diberitakan luas", Anda akan baik-baik saja.
Selain itu, sebaiknya hubungi perusahaan asuransi Anda.
Akankah asuransi mengganti kerugian jika saya batalkan perjalanan?
Menurut Ball, Anda kurang beruntung.
"Pembatalan perjalanan karena adanya peningkatan status peringatan perjalanan tidak tertanggung," ujarnya.
Apa yang hars dilakukan jika terjebak?
Ini kata Natalie Ball:
"Jika klaim yang diajukan akan ditanggung oleh perusahaan asuransi yang Anda pilih, lakukan semua langkah wajar untuk mengurangi biaya pengeluaran Anda, terutama saat mengubah rencana perjalanan dan berikan semua dokumentasi pendukung tentang kejadian dan biaya yang muncul," sebutnya.
"Dengan klausul ‘masuk akal’, perusahaan asuransi cenderung mengartikannya tepat dan konsisten -misalnya jika Anda menggunakan akomodasi bintang dua atau murah dalam perjalanan Anda sampai saat ini, maka kami menyarankan agar akomodasi pengganti yang Anda cari memiliki standar yang serupa."
Apa yang terjadi terakhir kali Gunung Agung meletus?
Letusan terakhir Gunung Agung terjadi pada tahun 1963 dan menewaskan lebih dari 1.100 orang. Abu vulkanik terlempar lebih dari 20 kilometer ke udara dan bahkan hingga ke Jakarta, yang terletak lebih dari 1.000 kilometer jauhnya.
Saat itu Gunung Agung tetap aktif selama sekitar satu tahun. Para ahli mengatakan bahwa itu adalah letusan besar, jauh lebih besar dari apapun yang baru-baru ini terjadi di Indonesia.
Karena itulah pihak berwenang telah menghabiskan beberapa hari terakhir untuk mengevakuasi lebih dari 35 ribu orang (bisa berkembang menjadi 70 ribu) dari daerah-daerah yang mungkin terkena dampaknya.
Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.