Selasa 26 Sep 2017 10:59 WIB

Banyak Bangunan Berisiko Runtuh Pascagempa Meksiko

Pascagempa di Meksiko (ilustrasi)
Foto: Google
Pascagempa di Meksiko (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MEKSIKO CITY -- Pascagempa bumi yang mengguncang Meksiko pada 19 September lalu, masih banyak bangunan di sejumlah wilayah negara itu yang beresiko runtuh. Menurut laporan pihak berwenang, setidaknya ada 360 bangunan, termasuk rumah tinggal yang dikhawatirkan akan hancur.

Sejumlah warga, khususnya di Ibu Kota Meksiko City melaporkan kepada polisi bahwa di bangunan tempat mereka tinggal terdapat retakan besar. Beberapa hari setelah gempa, retakan itu terlihat membesar dan nampaknya berpotensi membahayakan orang-orang yang ada di dalam dan sekitarnya.

Wali Kota Meksiko City Miguel Angel Mancera mengatakan diantara bangunan yang kali ini juga dianggap beresiko runtuh adalah termasuk tujuh sekolah. Demikian dengan gedung perkantoran bertingkat yang semula telah dibersihkan dan dibuka kembali.

"Apa yang pihak berwenang telah sembunyikan dari kami, ini tidak main-main karena menyangkut resiko jiwa kami," ujar seorang warga Javier Saucedo, dilansir The New York Times, Selasa (26/9).

Saucedo merupakan ayah dari Angel Javier yang merupakan seorang pekerja kantor. Ia mengatakan bahwa pihak berwenang nampaknya mencoba membersihkan jenazah korban gempa bumi di sejumlah bangunan gedung, tanpa memberitahukan kepada orang-orang yang hingga saat ini masih mencari anggota keluarga mereka yang hilang.

Di beberapa tempat, banyak pekerja yang juga khawatir untuk masuk ke gedung kantor mereka. Terlihat sejumlah orang berkumpul di luar tempat bekerja karena merasa bangunan tersebut akan runtuh.

"Kami khawatir akan keselamatan kita sendiri karena bangunan tempat kami bekerja benar-benar terlihat retak dan mengerikan," jelas seorang pegawai pemerintahan Meksiko City, Maribel Martinez.

Hingga saat ini, pencarian jenazah di sejumlah wilayah Meksiko masih dilakukan dengan harapan menemukan korban selamat. Secara keseluruhan, diperkirakan ada 326 orang tewas akibat gempa berkekuatan 7,1 skala richter di negara tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement