Kamis 28 Sep 2017 11:35 WIB

Referendum Kurdi, EgyptAir Bekukan Penerbangan ke Irak

 Maskapai EgyptAir
Foto: Reuters/Amr Abdallah Dalsh
Maskapai EgyptAir

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- EgyptAir telah memutuskan untuk membekukan penerbangannya ke Erbil di Wilayah Kurdistan Irak mulai Jumat esok sampai pemberitahuan lebih lanjut. Perusahaan penerbangan itu mengatakan keputusan tersebut diambil atas permintaan Dinas Penerbangan Sipil Irak (IraqCAA).

"EgyptAir membekukan penerbangannya ke Bandar Udara Erbil mulai Jumat (29/9) dari pukul 15.00 GMT (22.00 WIB). Keputusan ini berlaku sampai pemberitahuan lebih lanjut," kata pernyataan EgyptAir, sebagaimana dikutip Xinhua.

Pada Rabu kemarin, hasil resmi referendum kemerdekaan Wilayah Kurdistan, yang dilakukan pada Senin (25/9), memperlihatkan 92,73 persen pemilih mendukung kemerdekaan dan negara Kurdi. Pemerintah Sentral Irak di Baghdad menolak referendum tersebut dan mencapnya tidak sah.

Mesir dan beberapa negara Arab telah berulangkali menyampaikan keprihatinan yang mendalam sehubungan dengan kemungkinan dampak dari referendum untuk menentukan nasib sendiri Suku Kurdi Irak, dan memperingatkan referendum tersebut bisa mempengaruhi persatuan dan kestabilan Irak. Sementara itu, Liga Arab yang berpusat di Ibu Kota Mesir, Kairo sebelumnya juga telah menyampaikan penolakan terhadap referendum tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement