REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kementerian Luar negeri mengatakan, pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi kini berada dalam posisi yang sulit menyangkut krisis Rohingya.
Menurut Menlu Inggris Mark Field, Suu Kyi berada 'di garis yang cukup tipis' antara opini dunia internasional dan di dalam negeri.
Kendati begitu, Suu Kyi telah berkomitmen untuk mengizinkan kembali warga Rohingya pulang ke kampung halaman.
Field telah bertemu dengan Suu Kyi, kemarin. Ia meminta, penerima nobel perdamaian tersebut agar menghentikan kekerasan di Rakhine. Field masih percaya, Suu Kyi merupakan harapan terbaik untuk demokrasi di Myanmar.
Lebih dari 400 ribu warga Rohingya telah melarikan diri dari Bangladesh menyusul laporan tentang kejahatan militer di Rakhine. Para warga Rohingya tinggal di kamp pengungsian dengan kondisi memprihatinkan.
Field turut mengunjungi kamp pengungsian di Bangladesh dan menyaksikan bagaiama kepedihan di sana. "Situasi sangat rumit di sana," ujarnya seperti dilansir BBC.