REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Serangan bom kembali terjadi di Ibu Kota Kabul, Afghanistan pada Sabtu (30/9). Sebanyak dua orang, termasuk salah satunya adalah seorang perwira polisi tewas dalam insiden ini.
Bom meledak di wilayah Adraskan. Menurut keterangann, nampaknya alat peledak dilemparkan saat sebuah kendaraan polisi melintasi salah satu jalanan di sana.
Kemudian, di Distrik Shindand, bom diletakkan di pinggir jalan. Satu orang tewas saat mengendari motor dan tak sengaja mengenai, hingga memicu alat peledak tersebut.
Hingga saat ini, belum ada kelompok maupun pihak lainnya yang mengaku berada di balik serangan bom tersebut. Kondisi keamanan di Kabul secara signifikan memburuk mulai pada 2016. Sejumlah serangan diklaim dilakukan oleh Taliban, yang mengatakan terus berupaya melanjutkan perlawanan terhadap Pemerintah Afghanistan.
Pergerakan Taliban semakin berlanjut sejak pasukan koalisi internasional menarik diri dari negara itu pada 2014 lalu. Sejumlah serangan, khususnya yang dilakukan terhadap polisi dan personil keamanan Afghanistan kerap terjadi.