REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Akankah Oprah Winfrey berubah pikiran untuk mencalonkan diri sebagai presiden Amerika Serikat? Pembawa acara televisi ini sempat menyatakan tidak berminat menjabat kursi pimpinan negara.
Selama bertahun-tahun, banyak penggemar mendesak aktris untuk maju sebagai calon presiden. Hanya saja desakan itu dimentahkannya ketika dia hadir di acara Penghargaan Chatter Awards Hollywood Reporter pada bulan Juni. "Saya tidak akan pernah mencalonkan diri untuk jabatan publik," kata Winfrey dikutip dari E!Online, Ahad (1/10).
Namun pada Kamis (28/9), harapan pengemar melihat Winfrey di Gedung Putih melonjak lagi setelah dia me-retweeted dan mengomentari kolom New York Post yang ditulis John Podhoretz yang berjudul "Harapan Terbaik Demokrat untuk Tahun 2020: Oprah."
"@jpodhoretz Terima kasih atas kepercayaan VOTE-mu!" Kata Winfrey menjawab artikel tersebut.
Di kolomnya, Podhoretz menulis tentang debut Winfrey baru-baru ini sebagai kontributor khusus untuk CBS "60 Minutes". Dia mewawancara 14 warga Michigan, setengah di antaranya memilih Presiden, Donald Trump dalam pemilihan 2016, kemudian mereka mengemukakan pemikiran mereka tentang pemimpin AS sekarang.
Podhoretz terkesan dengan kemampuan mewawancarai Wimfrey. Menurut Podhoretz, Oprah memiliki keterampilan mendengarkan, bertanya, berbicara tanpa pertimbangan, mencoba menemukan kesamaan. "Di posisikan secara unik, jika dia ingin berkomitmen, untuk mencari nominasi Demokrat untuk presiden dan menantang Trump pada 2020," kata Podhoretz.