REPUBLIKA.CO.ID, NASHVILLE -- Dewan Juri Federal di Tennesse, Amerika Serikat, telah menuntut dua orang atas aksi vandalisme sebuah pusat keislaman di Murfreesboro. Pelaku sengaja meletakkan potongan daging babi di pintu masuk bangunan.
Kedua pelaku, Charles Stout (19 tahun) dan Thomas Gibbs (18) menaruh potongan daging babi di sekitar pintu masuk pusat keislaman pada 10 Juli lalu. Keduanya lalu mencoreti dinding bangunan. Meski kedua pelaku berusaha mengaburkan identitas mereka, kamera pengawas di pusat keislaman Murfreesboro berhasil menangkap mereka dan memudahkan identifikasi.
''Kalau aksi ini didasari kebencian, tentu AS tidak akan menolerasi hal itu,'' kata seorang jaksa di AS, Jack Smith seperti dikutip Huffington Post, Ahad (1/10).
Kedua pelaku terancam hukuman setahun penjara dengan tuduhan melanggar hak sipil dengan merusak fasilitas umum. Setelah kejadian tersebut, aksi simpati untuk pusat keislaman Murfreesboro digelar ratusan orang. Direktur Eksekutif Dewan Penasihat Muslim AS di Nashville, Tennesse, Paul Galloway mengatakan, vandalisme macam ini justru memicu keeratan komunitas. Sehingga aksi macam ini dampaknya justru positif bagi masyarakat.
''Mereka tidak akan memisahkan kami dari teman, tetangga, dan agama kami,'' kata Galloway.