Kamis 05 Oct 2017 13:23 WIB

Ini Makna Kunjungan Bersejarah Raja Salman ke Rusia

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Teguh Firmansyah
Raja Salman Abdulaziz
Foto: Antara
Raja Salman Abdulaziz

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Raja Salman Abdulaziz Al-Saud melakukan kunjungan bersejarah ke Rusia, pada Rabu (4/10). Raja Saudi pertama yang mengunjungi Rusia ini dijadwalkan akan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan pejabat tinggi Rusia lainnya untuk membahas masalah bilateral, regional, dan internasional.

"Riyadh tertarik untuk memperkuat kerja sama dengan Moskow di semua bidang. Dokumen-dokumen akan ditandatangani saat kunjungan Raja Salman ke Moskow," ujar Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Adel Al-Jubeir, dikutip Arab News

"Kunjungan Raja Salman adalah sebuah peristiwa bersejarah, karena ini adalah kunjungan resmi pertama yang dilakukan oleh seorang raja Saudi dalam sejarah hubungan bilateral kedua negara," tambah dia.

Al-Jubeir memberikan pernyataan saat ia bertemu dengan dengan Ketua Parlemen Rusia Valentina Matviyenko pada Rabu (4/10). "Kedua negara kita menghormati prinsip kedaulatan, menjalin hubungan baik bertetangga, dan tidak melakukan campur tangan dalam urusan internal," ungkap Al-Jubeir.

"Kami bekerja sama untuk melawan ekstremisme, terorisme, dan tantangan lain yang kami hadapi. Saya tidak ragu kunjungan ini akan sukses dan akan memajukan hubungan kita dari yang baik ke tingkat yang sangat baik," jelas Al-Jubeir, mengungkapkan kesenangan dan optimismenya atas kunjungan tersebut.

Anggota Dewan Syura, Dr. Mona A. Al-Mushait, turut mengomentari kunjungan resmi Raja Salman ke Rusia. "Kunjungan bersejarah ini akan meningkatkan kerja sama di berbagai bidang termasuk minyak, energi terbarukan, dan proyek infrastruktur. Kerjasama antara Rusia dan Arab Saudi sebagai produsen minyak top dunia akan membawa keuntungan bagi pasar minyak global," kata dia.

Menurutnya, kunjungan resmi pertama kali oleh seorang raja Arab Saudi ke Moskow sejak berdirinya Kerajaan, menunjukkan Riyadh sangat ingin menjaga keseimbangan dalam kebijakan luar negeri.  Saudi ingin melakukan diversifikasi hubungan.

"Kerajaan tersebut mengakui pentingnya Rusia sebagai pemain global utama, dan peran potensialnya di kawasan ini. Dan bagi Rusia, kunjungan ini memberi pentingnya status politik dan strategis Riyadh dalam hubungan Rusia-Arab," tambah Mushait.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement