Jumat 06 Oct 2017 14:39 WIB

Badai Tropis Nate Tewaskan 22 Orang

Rep: Marniati/ Red: Teguh Firmansyah
Badai (ilustrasi)
Foto: Reuters
Badai (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KOSTA RIKA -- Badai Tropis Nate telah menewaskan setidaknya 22 orang di Kosta Rika, Nikaragua dan Honduras sebelum bergerak ke utara menuju AS.

Seperti dilansir dari BBC, Jumat (6/10), keadaan darurat telah diumumkan di negara-negara Amerika Tengah. Di sana lebih dari 20 orang hilang. Badai ini menyebabkan hujan deras, tanah longsor dan banjir. Akibatnya jembatan dan rumah mengalami kerusakan.

Di Kosta Rika, hampir 400 ribu orang hidup tanpa air dan ribuan lainnya tidur di tempat pengungsian. Sedikitnya delapan orang tewas di Kosta Rika, sementara 11 lainnya tewas saat melakukan perjalanan ke utara dan mencapai Nikaragua,

Tiga orang tewas di Honduras, termasuk dua pemuda yang tenggelam di sungai, dan beberapa lainnya dilaporkan hilang. Seorang pria juga dilaporkan tewas akibat tanah longsor di El Salvador.

Di Kosta Rika, semua perjalanan kereta api dihentikan dan puluhan penerbangan dibatalkan pada Kamis.

Tempat wisata juga ditutup sebagai tindakan pencegahan. Badai juga menyebabkan kerusakan infrastruktur yang parah di Nikaragua.

Wakil presiden negara bagian Rosario Murillo menyarankan orang untuk berhati-hati karena hujan deras. "Terkadang kita berpikir bahwa kita bisa menyeberangi sungai dan hal yang paling sulit dipahami adalah kita harus menunggu. Lebih baik terlambat daripada tidak sampai ke sana sama sekali," katanya di radio pemerintah.

Menurut National Hurricane Center, Badai Nate diperkirakan akan bergerak dari pantai timur Honduras pada pukul 23.00 waktu setempat. Diperkirakan badai akan menjadi kategori satu sebelum tiba di pantai selatan Amerika Serikat pada Ahad.

Warga dari Florida ke Texas telah diperintahkan akan badai ini. Jika badai menyerang wilayah tersebut maka merupakan badai besar ketiga yang melanda pantai selatan tahun ini.

Baik Texas dan Florida masih belum pulih dari kerusakan yang diakibatkan oleh Badai Harvey, yang melanda pada bulan Agustus dan menyebabkan kerusakan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Keadaan darurat diumumkan di 29 negara bagian Florida, dan di New Orleans di Louisiana. Walikota kota tersebut mengatakan kepada orang-orang yang tinggal di dataran rendah untuk mengungsi. "Tidak perlu panik. Bersiaplah dan siapkan, ambil rencana, bersiaplah untuk melindungi milik pribadi Anda," kata Mitch Landrieu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement