REPUBLIKA.CO.ID, SAN JUAN - CEO Tesla Inc, Elon Musk, mengatakan perusahaannya akan mengirim lebih banyak penginstal baterai ke Puerto Riko. Hal ini dilakukan untuk membantu memulihkan aliran listrik yang telah terputus selama dua pekan, setelah badai Maria menerjang pulau itu.
"Tim internal instalasi Tesla Powerwall di Puerto Riko sangat sedikit saat ini. Kami akan mengirimkan tim instalasi berpengalaman dari benua AS untuk melatih tim lokal secepat mungkin," kata Musk.
Di akun Twitter pribadinya, Musk mengatakan dia berharap dapat berbicara dengan Gubernur Puerto Riko, Ricardo Rossello, tentang apa yang bisa dilakukan Tesla untuk membantu. "Saya akan dengan senang hati berbicara dengan Rosello. Semoga Tesla bisa membantu," ujar Musk, sebagai tanggapan atas permintaan bantuan dari Rossello.
Cicitan Musk kemudian ditanggapi oleh Gubernur Rosello. "Mari kita bicara, apakah Anda ingin menunjukkan kepada dunia mengenai kekuatan dan skalabilitas teknologi Tesla Anda? (Puerto Rico) bisa menjadi sasarannya," ungkap Rosello.
Tesla mengatakan akan memasangkan baterai dengan panel surya untuk menyediakan listrik tanpa membakar bahan bakar fosil. "Tim Tesla telah melakukan ini untuk banyak pulau kecil di seluruh dunia, namun tidak ada batasan skalabilitas, jadi bisa dilakukan juga di Puerto Riko," tutur Musk.
"Keputusan seperti ini ada di tangan pemerintah Puerto Rico, pemangku kepentingan komersial, dan, yang terpenting, masyarakat Puerto Riko," tambah dia.
Tesla mulai mengirim ratusan baterai yang dapat menyimpan daya yang dihasilkan oleh panel surya ke Puerto Riko, pada akhir September lalu. Baterai ini merupakan bentuk bantuan darurat setelah badai Maria menghancurkan wilayah itu. Pada Kamis (5/10) perusahaan listrik Puerto Rico, Puerto Riko Electric Power Authority (PREPA), telah mengembalikan aliran listrik hanya sekitar 9 persen dari seluruh pelanggan listrik di pulau itu.
Selain Tesla, Google juga bersedia memberikan bantuan untuk Puerto Riko. Komisi Komunikasi Federal (FCC) AS mengatakan telah menyetujui permintaan Alphabet Inc, yang memiliki Google, untuk menyediakan layanan selular di Puerto Riko melalui balon.
Alphabet Inc telah mengumumkan Proyek Loon pada 2013 untuk menggunakan balon bertenaga surya dan bertenaga tinggi untuk menyediakan layanan internet di daerah-daerah terpencil. Bersama FCC, Alphabet Inc bekerja sama untuk mendukung restorasi peralatan operator yang terbatas di Puerto Riko.
Setelah diterjang badai Maria, Puerto Riko telah berjuang untuk mendapatkan kembali layanan komunikasi. Pada Jumat (6/10), Ketua FCC, Ajit Pai, mengatakan 83 persen layanan internet tidak beroperasi di negara bagian ini.
Pai mengumumkan, FCC telah membentuk Hurricane Recovery Task Force dengan penekanan pada penanganan kerusakan sistem komunikasi yang dihadapi Puerto Riko dan Kepulauan Virgin. "Sangat penting bagi kita untuk mengadopsi pendekatan terkoordinasi dan komprehensif untuk mendukung pembangunan kembali infrastruktur komunikasi dan pemulihan layanan komunikasi," kata Pai dalam sebuah pernyataan.
Badai Maria menyerang Puerto Riko pada 20 September sebagai topan Kategori 4 yang sangat berbahaya. Kecepatan angin yang dibawa badai ini mencapai 249 km per jam, hingga memutus aliran listrik 3,4 juta penduduk di pulau tersebut.