Ahad 08 Oct 2017 16:36 WIB

Raja Salman Terima Gelar Doktor Kehormatan Institut Rusia

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Agus Yulianto
   Raja Ar  Raja Arab Saudi Salman Bin Abdul Aziz Al-Saud
Foto: EPA/Jose Huesca
Raja Ar Raja Arab Saudi Salman Bin Abdul Aziz Al-Saud

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz menerima gelar doktor kehormatan dari Moscow State Institute of International Relation (MGIMO) di Rusia. Gelar tersebut diberikan untuk menghormati perannya dalam memromosikan perdamaian, stabilitas, serta memperkuat hubungan bilateral Saudi-Rusia.

"Saya merasa terhormat hari ini bersama ilmuwan-ilmuwan Federasi Rusia dan saya ingin menyampaikan penghargaan kepada institut tersebut (MGIMO) karena telah memberi saya gelar doktor ini," ungkap Raja Salman dalam pidatonya, seperti dilaporkan laman Asharq Al-Awsat, Ahad (8/10).

Pada kesempatan tersebut, Raja Salman juga menekankan tentang pentingnya sains dan pengetahuan. Menurutnya, kedua hal itu adalah dasar kebangkitan bangsa-bangsa.

"Kami dengan bangga memuji usaha bangsa Islam dalam berbagai bidang sains. Di Kerajaan (Arab Saudi), kita memberi banyak kepentingan untuk meningkatkan generasi baru yang mampu menghadapi tantangan saat ini," ujar Raja Salman.

Raja berharap, lembaga-lembaga pengetahuan dari Saudi dan Rusia bisa saling bekerja sama dan memberikan kontribusinya kepada dunia. "Saya meminta universitas dan lembaga ilmiah di kedua negara untuk berkomunikasi dan bekerja sama untuk melayani orang-orang Rusia dan Saudi, serta seluruh dunia," ucapnya.

MGIMO merupakan salah satu institusi pendidikan terpenting di Rusia. Institusi ini dikenal dunia di bidang diplomatik dan hubungan internasional. Mantan menteri luar negeri Amerika Serikat Henry Kissinger pernah menjuluki MGIMO sebagai "Harvard of Russia". Hal ini karena MGIMO mendidik banyak elit politik, ekonomi, dan intelektual Rusia.

Pada 2016, MGIMO pernah menandatangani perjanjian kerja sama dengan Institute Saud Al-Faisal untuk Studi Diplomatik di Kementerian Luar Negeri Arab Saudi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement