Senin 09 Oct 2017 15:20 WIB

Nekat, Warga Prancis Unggah Video dari Kawah Gunung Agung

Red:
abc news
abc news

Karl Kaddouri, seorang pria asal Prancis, mengabaikan larangan yang dikeluarkan pihak berwenang dan nekat menaiki Gunung Agung yang belakangan ini menunjukkan tanda-tanda akan meletus. Kaddouri yang merupakan seorang pekerja perhotelan di Bali ini mengambil foto-foto dan video kawah gunung berapi tersebut dan mengunggahnya ke akun media sosialnya.

Postingan itu dia lakukan pada Jumat (6/10) lalu yang menunjukkan dia berdiri di pinggiran kawah yang berasap. Sejauh ini tercatat sekitar 140 ribu warga telah dievakuasi dari sekitar Gunung Agung yang aktivitasnya meningkat belakangan ini. Pihak Badan Nasional Penanggulangan Bencana menetapkan radius 12 km sebagai area terlarang.

[removed]// [removed]

Dalam postingannya itu Kaddouri menyatakan meskipun telah terjadi 500 getaran dalam beberapa hari terakhir yang menunjukkan tanda kemungkinan letusan namun dia ingin keluar "dari zona nyaman".

Bulan lalu, postingan video di media sosial juga menunjukkan tiga pria Bali berada di dekat kawah Gunung Agung. Video tersebut memperlihatkan mereka berada dekat kawah dengan uap lahar yang tampak menyebur.

One of the members of the group is seen sitting on the edge of Mount Agung.
Sebelumnya, salah seorang warga Bali diketahui berada di dekat kawah Gunung Agung di tengah perintah evakuasi dari pemerintah setempat.

Facebook: Mangku Mokoh

Pihak berwenang setempat mengecam tindakan ketiga pria tersebut dan menyebutnya tidak bertanggung jawab. Pemerintah khawatir tindakan mereka itu bisa mendorong orang lain menirunya dan memasuki kawasan yang kini sudah dinyatakan steril.

[removed]// [removed]

Simak beritanya dalam Bahasa Inggris di sini.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement