Senin 09 Oct 2017 11:48 WIB

Maduro Berterima Kasih Kritik Trump Membuatnya Terkenal

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Esthi Maharani
Nicolas Maduro
Foto: AP/Fernando Llano
Nicolas Maduro

REPUBLIKA.CO.ID, KARAKAS - Presiden Venezuela Nicolas Maduro kembali membuat pernyataan baru mengenai Presiden AS Donald Trump, pada Ahad (9/10). Bukannya mengecam Trump, kali ini ia justru mengucapkan terima kasih karena menurutnya rentetan kritik yang dilontarkan Trump membuatnya terkenal di seluruh dunia.

"Merupakan kehormatan bagi saya, kepala pemerintahan itu menyebutkan nama saya setiap hari. Ini berarti saya telah melakukan sesuatu dengan benar," kata presiden berusia 54 tahun itu, yang baru saja kembali ke Venezuela dari perjalanannya ke Rusia, Belarus, dan Turki.

Pemerintahan Trump mengatakan Venezuela telah menjadi negara diktator yang korup dan represif. AS kemudian memperluas sanksi individual terhadap pejabat tinggi Venezuela, termasuk Maduro, dan juga melarang kesepakatan utang baru dengan Karakas.

Trump juga berulang kali mengkritik Maduro dan Partai Sosialisnya di depan umum dan di dalam pertemuannya dengan sejumlah kepala negara. "Donald Trump telah menjadi kepala oposisi Venezuela," kata Maduro, yang membawa Venezuela menjadi anggota OPEC sejak 2013, namun popularitasnya merosot saat terjadi krisis ekonomi di negaranya.

"Dia telah membuat saya terkenal di seluruh dunia. Setiap kali dia menyebutkan nama saya, mereka menjadi lebih mencintai saya," ungkapnya. Menurutnya, ia sekarang semakin diakui oleh negara-negara yang juga memiliki hubungan buruk dengan Washington.

Dalam kunjungannya ke Rusia, Maduro mengatakan dia telah mengadakan pertemuan selama 1,5 jam dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Mereka membahas kemungkinan dibukanya perdagangan minyak dengan Venezuela dalam bentuk rubel karena adanya sanksi finansial dari AS.

"Seluruh dunia baru terbuka untuk Venezuela berkat sanksi Trump," kata Maduro. Ia juga mengaku berharap dapat memindahkan transaksi komersial Venezuela ke euro, yen, dan rupee.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement