Rabu 11 Oct 2017 14:54 WIB

Paus Francis akan Kunjungi Myanmar dan Bangladesh

Rep: FIRA NURSYAHBANI/ Red: Winda Destiana Putri
Paus Francis
Foto: ap
Paus Francis

REPUBLIKA.CO.ID, VATICAN CITY - Paus Francis memberikan perhatian khususnya terhadap Muslim Rohingya setelah berencana untuk mengunjungi Myanmar dan Bangladesh. Pada Selasa (10/10), Vatikan merilis rencana perjalanan Paus ke kedua negara itu pada 26 November sampai 2 Desember.

Jadwal perjalanan tersebut tidak menyebutkan adanya pertemuan dengan warga Rohingya di kedua negara itu. Namun Paus Francis diyakini akan mengupayakan untuk menghentikan penderitaan mereka karena dia telah mengecam penganiayaan terhadap Rohingya.

Dilansir dari Time, pidato pertama Francis di Myanmar kemungkinan akan mengacu pada masalah itu. Sebelumnya dia akan berbicara dengan pemimpin de facto Myanmar Aung San Suu Kyi, pejabat pemerintah, dan korps diplomatik Myanmar di ibukota Nay Pyi Taw, pada 28 November.

Keesokan harinya, Paus akan bertemu dengan dewan tertinggi Sangha dari para biksu Buddha Myanmar, salah satu institusi paling berpengaruh secara sosial dan politik di Myanmar. Kelompok tersebut selama ini selalu terdiam atas kritik masyarakat terhadap Rohingya.

Kardinal Katolik Myanmar, Maung Bo, telah membela Suu Kyi dari kritik internasional atas tindakan keras terhadap Rohingya. Maung Bo menekankan, peran Suu Kyi dibatasi oleh konstitusi dan tentara adalah perantara kekuasaan utama di negara itu.

Setelah melakukan Misa untuk komunitas Katolik kecil Myanmar, Paus Francis akan pergi ke Bangladesh. Dia dijadwalkan akan membahas hubungan antaragama pada 1 Desember di taman tempat tinggal para uskup agung.

sumber : Center
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement