Rabu 11 Oct 2017 21:49 WIB

Raja Philippe Ajak Jusuf Kalla Makan Sup Labu

Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani hadir di Brussel, Belgia, untuk membuka acara Festival Seni Budaya Europalia.
Foto: Istimewa
Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani hadir di Brussel, Belgia, untuk membuka acara Festival Seni Budaya Europalia.

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSEL -- Raja Belgia Philippe Leopold dan Putri Astrid Josephine menjamu Wapres Yusuf Kalla dan Ibu Mufidah Jusuf Kalla beserta Presiden kelima Megawati Soekarnoputri makan siang dengan sup pumpkin (labu) serta menu utama ikan dan jamur.

"Tadi menu pembukanya dengan sup pumpkin dan roti dengan hazelnut serta menu utama ikan dan jamur serta hidangan menutup berupa kue coklat," ujar istri Dubes RI di Belgia Sandra Thamrin kepada Antara London. Selasa (9/19) siang waktu setempat.

Kehadiran Wapres dan Ibu Mufidah Jusuf Kalla beserta Presiden kelima Megawati Soekarnoputri di Belgia dalam rangka pembukaan Festival Europalia Indonesia menjadi partner country penyelenggaraan festival budaya yang berlangsung setiap dua tahun itu.

Sebelum acara makan siang, Raja Belgia Philippe Leopold mengajak Wapres Yusuf Kalla bersulang toast bagi persahabatan Indonesia dan Belgia dan menyampaikan sambutan yang mengakui bahwa ia punya kenangan saat berkunjung di Indonesia sembilan tahun lalu.

Selain itu, Raja Belgia juga mengakui Festival Europalia Indonesia merupakan kesempatan yang unik bagi Indonesia dalam menampilkan keindahan dan keragaman seni budaya kepada publik di Belgia. Menurut Raja, Indonesia adalah kaya akan peradaban kuno yang terdiri dari 17 ribu pulau yang membentang 5.000 kilometer (km) dari timur sampai ke barat dengan kekayaan budaya yang beragam. "Diversity menjadi ciri Indonesia," ujarnya.

Raja juga berbicara tentang semboyan Indonesia, yaitu Bhineka Tunggal Ika yang merupakan suatu konsep yang diambil dari karya sastra di abad 14 Masehi. Konsep itu mengajarkan tentang toleransi beragama yang merupakan filosofi dari Bangsa Indonesia, yaitu Pancasila sebagai perisai seperti yang pernah dijabarkan oleh Presiden.

Di Eropa juga ada moto semacam itu, yaitu in varietate concordia atau united in diversity dan di Belgia disebut dengan strength lies in unity.

Dalam acara jamuan makan siang yang juga dihadiri Menlu RI Retno Marsidi dan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Wapres juga mengajak Raja dan undangan lain bersulang yang khusus bagi Wapres berupa minum jus apel.

Sebelum jamuan makan siang, Raja dan Wapres melakukan pembicaraan dalam suasana keakraban dan pada malamnya menghadiri pembukaan Festival Europalia Indonesia dengan menampilkan kesenian Indonesia berupa Tari Topeng Losari Cirebon, "Voices of Papua" dan Tari Saman Gayo Lues.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement