REPUBLIKA.CO.ID,Pemerintah Australia mengumumkan akan memperkenalkan standar baru kemampuan bahasa Inggris bagi pelajar asing. Mulai tahun depan, para pelajar internasional harus lulus tes bahasa Inggris sebelum mulai masuk universitas.
Persyaratan ini juga akan berlaku bagi mereka yang akan masuk sekolah keahlian, atau vocational education. Saat ini pelajar internasional mengikuti kursus bahasa Inggris intensif bagi pelajar asing, atau ELICOS, tetapi tidak disyaratkan untuk mencapai standar tertentu untuk bisa melanjutkan ke perguruan tinggi di Australia.
Menteri Pendidikan Australia, Simon Birmingham mengatakan alasan syarat bahasa Inggris diperketat adalah karena beberapa siswa asing mengalami kesulitan dalam belajar, akibat kemampuan bahasa Inggris yang kurang baik.
"Kadang-kadang, ada siswa yang mulai [kuliah] tanpa kemampuan bahasa Inggris yang tepat... Jadi kami ingin meyakinkan setiap pelajar asing yang datang ke Australia mendapat kesempatan terbaik untuk bisa sukses," ujar Birmingham.
Ia juga mengatakan tes bahasa Inggris yang lebih ketat adalah penting bagi integritas dan kualitas sistem pendidikan di Australia. Tahun lalu, tercatat ada sekitar 150 ribu pelajar luar negeri telah menyelesaikan kursus ELICOS, sebelum mulai masuk universitas.
Dalam program AM dari ABC, menteri Birmingham tidak mengetahui berapa banyak diantara mereka yang tidak berhasil meningkatkan kemampuan bahasa Inggrisnya, setelah kursus selesai.
"Mayoritas dari mereka mendapat hasil yang luar biasa dan inilah menjadi alasan mengapa mereka datang ke Australia untuk melakukannya... ini menjadi penting bagi pelajar internasional dan pelajar lokal, serta guru yang mengajar mereka, bahwa mereka telah siap dengan kemampuan bahasa Inggris untuk bisa berpartisipasi di kelas dan sukses dalam studi mereka," jawabnya.
Menteri Birmingham menepis anggapan jika reputasi universitas di Australia telah menurun karena tidak terlalu ketatnya syarat bahasa Inggris. "Kita ingin meyakinkan bahwa standar [bahasa Inggris] akan tinggi, karena dengan memiliki standar tinggi, dapat menjaga reputasi dan terus menjadi negara tujuan pendidikan yang sukses di masa depan."
"Maksud kita adalah untuk mendukung perguruan tinggi dengan meyakinkan kepada mereka bahwa pelajar yang mengikuti kursus bahasa Inggris sudah diuji untuk memenuhi standar berpartisipasi dalam kegiatan belajar, baik di universitas atau sekolah kejuruan."
Sektor pendidikan dengan menargetkan pelajar asing menjadi salah satu sumber perekonomian Australia, dengan nilai mencapai 28 miliar dolar AS per tahun, senilai dengan Rp 280 triliun.