REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON — Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali melakukan kesalahan fatal dalam pidato resminya. Kali ini, ia tampaknya lupa bahwa Kepulauan Virgin merupakan wilayahyang berada di bawah yurisdiksi negara adidaya tersebut.
"Saya akan bertemu dengan presiden Kepulauan Virgin," kata Trump saat berbicara tentang serentetan bencana alam yang telah melanda beberapa wilayah AS dalam beberapa pekan terakhir di pertemuan tahunan Values Voter pada Jumat (13/10), seperti dilansir dari Time, Ahad (15/10).
Pernyataan Trump mengundang pertanyaan terkait wawasan kenegaraannya sendiri. Karena, presiden dari Kepulauan Virgin adalah dirinya sendiri.
Beberapa pihak mengira bahwa yang dimaksud Trump mengacu pada Gubernur Kepulauan Virgin Kenneth Mapp. Trump menemui Mapp pada 3 Oktober lalu.
Trump adalah presiden AS pertama yang pernah berbicara di depan Values Voter Summit, yang merupakan sebuah pertemuan kristen konservatif AS. Dalam pertemuan tersebut, ia mengatakan akan menolong seluruh rakyat AS yang terimbas bencana badai yang belum lama terjadi.
"Mereka semua akan dipulihkan. Negara bagian dan wilayah mereka akan dipulihkan dalamwaktu secepatnya," katanya. "Setelah tragedi mengerikan beberapaminggu terakhir ini, rakyat Amerika telah mengeluarkan pertolongan dengan kebaikan dan kemurahan hati dan keberanian."
Ikuti Whatsapp Channel Republika