REPUBLIKA.CO.ID, AL MAYDEEN -- Pasukan Suriah telah merebut Al-Mayadeen di Provinsi Deir ez-Zor, salah satu benteng terakhir ISIS. "Pasukan pemerintah Suriah telah menyelesaikan operasi untuk memusnahkan militan ISIS di kota Al-Mayadeen," kata Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia Mayjen Igor Konashenkov.
"Unit penyerang tentara Suriah, yang dipimpin oleh Jenderal Hassan Suheil, mampu mengatasi perlawanan sengit teroris di distrik pusat dan selatan untuk membebaskan kota tersebut," ujar Konashenkov seperti dilansir RT, Sabtu, (14/10).
Al-Mayadeen adalah kota terbesar di bawah kendali ISIS di Lembah Efrat dan benteng utama teroris di Suriah timur. Kekalahan IS memberi Damaskus kesempatan yang lebih mudah untuk berhasil di medan perang.
Menurut Konashenkov, pasukan Suriah meneruskan kemajuan untuk memojokkan posisi teroris dengan dukungan udara Rusia. Sebelumnya, seorang sumber militer mengatakan kepada kantor berita SANA bahwa tentara Suriah telah merebut Al Mayadeen.
Kota Al-Mayadeen terletak di selatan ibu kota provinsi Deir ez-Zor. Selama beberapa bulan terakhir, telah terjadi pertempuran sengit antara ISIS dan pasukan Suriah yang berusaha mendorong militan keluar dari tanah kecil yang mereka duduki.
Pada Jumat, Staf Jenderal Rusia mengumumkan, ISIS sekarang menguasai kurang dari delapan persen Suriah karena keberhasilan besar pasukan Suriah. "Pembebasan kota strategis Al-Mayadeen adalah pencapaian yang sangat penting bagi militer Suriah," kata Profesor Sejarah dan Hubungan Internasional dari Libanon, Jamal Wakeem.
"Al-Mayadeen adalah kota utama yang penting bagi komunikasi untuk menghubungkan Suriah dengan Irak. Kesuksesan memperkuat posisi Tentara Suriah di Deir ez-Zor."