REPUBLIKA.CO.ID, PERTH -- Para penumpang Air Asia jurusan Perth-Bali menceritakan bagaimana kepanikan mereka saat pesawat kehilangan tekanan udara dan masker oksigen difungsikan, Ahad lalu. Pesawat turun secara drastis dari ketinggian 32 ribu kaki (10 ribu meter) menjadi hanya 10 ribu kaki 25 menit setelah lepas landas.
Pihak Air Asia mengatakan, pesawat Airbus A320 yang membawa 151 orang mengalami persoalan teknis. Seperti dikutip Strait Times, Senin (16/10), kepanikan para penumpang tergambar dari video yang diunggah secara online. Di sana penumpang tampang stres sambil mengenakan masker oksigen, sementara alarm berbunyi kencang.
Kru di kabin meminta penumpang untuk mengambil posisi menahan dengan kuat. "Saya ambil telepon genggam saya dan mengirimkan pesan ke keluarga, dengan harapan pesan itu sampai," ujar seorang penumpang bernama Leah kepada Channel Nine Television. "Kami mengucapkan selamat tinggal satu sama lain, itu sangat menyedihkan."
Salah seorang pelancong lain mengaku tak tahu apa yang sebenarnya terjadi. "Kami tak tahu apa yang terjadi, karena semua rekaman suara tak berbahasa inggris," ujarnya.
Air Asia telah meminta maaf atas kesalahan ini. Mereka mengaku terjadi kesalahan teknis, namun tak mau menjelaskan lebih detil. "Keselamatan penumpang adalah prioritas kami," tulis Air Asia. "Kami meminta maaf atas hal-hal yang tak mengenakkan."
Sejumlah penerbangan telah dipaksa balik lagi ke Australia dalam beberapa bulan terakhir, termasuk Air Asia Gold Coast yang bertolak ke Kuala Lumpur pada Juli. Penerbangan terpaksa balik karena terkena serangan burung.