REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Cina menggelar Kongres Partai Komunis di Great Hall of the People, Beijing. Lebih dari 2000 delegasi hadir dalam kongres yang diselenggarakan secara tertutup itu.
Dalam pidatonya, Presiden Cina Xi Jinping mengungkapkan beberapa misi yang berhasil dicapai beberapa tahun belakangan. Misalnya saja seperti sosialisme dengan karakteristik Cina di era baru ini.
Hal itu, dia mengatakan, membuat Cina menjadi salah satu kekuatan besar di dunia. Cina, dia melanjutkan, juga tidak seharusnya tidak menyalin sistem politik asing.
"Partai Komunis Cina adalah sebuah partai besar yang siap bertarung dan memiliki keberanian untuk menang," kata Xi Jinping seperti dikutip The Guardian, Rabu (18/10).
Dalam kesempatan tersebut, Xi Jinping meminta pemerintahan untuk memiliki visi dan misi setinggi mungkin. Dia juga mengingatkan pemerintahan selanjutnya untuk tetap waspada akan bahaya yang bisa saja muncul ditengah kedamaian.
"Misi yang tinggi membutuhkan pemimpin dari partai yang kuat," kata Xi Jinping.
Selain itu, Xi Jinping meminta pemerintahan anyar nantinya berfokus untuk mengatasi permasalahan krisis energi. Dia mengatakan, ketersedian energi yang berkelanjutan akan membantu pertumbuhan negara kedapan.
Xi menjadi Sekjen Partai Komunis yang kemudian sekaligus menjadi pemimpin partai pada kongres partai terakhir 2012. Sejak saat itu ia menjadi sosok Cina paling berpengaruh sejak Mao Zedong.
Sebelumnya, kongres Partai Komunis diselenggarakan lima tahun sekali. Pertemuan itu akan membahas terkait pemimpin Cina berikutnya beserta arah pembangunan negara dalam lima tahun mendatang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
