REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Presiden Cina, Xi Jinping berjani akan meneruskan program perang terhadap korupsi. Hal tersebut disampaikan pria 64 tahun itu saat membuka kongres Partai Komunis Rabu (18/10).
"Perang melawan korupsi telah membentuk dan menguatkan perkembangan negara yang luar biasa," kata Xi Jinping seperti diwartakan Aljazirah.
Secara spesifik, Xi memuji kesuksesan partai dalam memerangi korupsi terutama di tingkat atas. Xi telah melakukan pertarungan tanpa henti melawan korupsi yang mengakar. Lebih dari satu juta pejabat dan puluhan mantan pejabat senior dipenjara.
Xi dinilai tidak hanya memerangi korupsi ditingkat pejabat tapi juga petinggi militer. Kampanye antikorupsinya telah menurunkan lebih dari 1,4 juta kader partai. Meski demikian, dia mengatakan, perjuangan anti-korupsi itu masih belum berakhir.
Sebelumnya, kongres Partai Komunis diselenggarakan lima tahun sekali. Pertemuan itu akan berujung pada pemilihan Komite Tetap Politbiro baru yang akan memerintah 1,4 miliar penduduk Cina selama lima tahun ke depan.
Cina akan melonggarkan akses pasar untuk investasi asing dan memperluas akses ke sektor jasa. Cina juga akan memperdalam reformasi pasar yang berorientasi terhadap nilai tukar dan sistem keuangannya, serta memperkuat perusahaan negara.
"Dengan kerja keras yang panjang, sosialisme dengan karakteristik Cina telah memasuki era baru, ini adalah arah sejarah baru dalam pembangunan negara kita," kata Xi.