Sabtu 21 Oct 2017 18:32 WIB

Setelah 69 Tahun, Pabrik Mobil Holden Australia Ditutup

Rep: Malcolm Sutton/ Red:
abc news
abc news

Pabrik produksi mobil Holden di Adelaide utara ditutup untuk terakhir kalinya, mengakhiri 69 tahun manufaktur mobil buatan Australia tersebut. Para pekerja berpose untuk berfoto dengan mobil terakhir yang dibuat saat mereka menandai penutupan pabrik.

Pabrik Elizabeth itu dibuka pada tahun 1963 dan pada puncaknya, antara bulan Juni 2003 hingga Juli 2005, pabrik ini menghasilkan 780 kendaraan per hari, termasuk Commodore VY, Adventra, Crewman, Caprice dan Statesman. Pada tahun terakhirnya, pabrik ini menghasilkan 175 mobil sehari.

Penggemar Holden telah berjejer di luar pabrik Elizabeth. Shilane Quist membawa Holden Torana-nya untuk menunjukkan dukungan bagi para pekerja dan keluarga mereka. "Saya bangga bahwa (pabrik) Elizabeth telah memproduksi hal seperti ini, dan sangat menyedihkan pabrik akan ditutup hari ini," ujarnya.

Pekerja pabrik ambil bagian dalam upacara special saat mobil terakhir masuk tahapan produksi.
Pekerja pabrik ambil bagian dalam upacara special saat mobil terakhir masuk tahapan produksi.

Supplied: AMWU

Robert McPharlin memarkir mobil bak terbuka-nya di luar pabrik Elizabeth untuk mengatakan "terima kasih kepada para pekerja [dan] menunjukkan bahwa saya menyukai produk mereka".

"Ini lebih tentang perayaan sebuah ikon yang akan segera berakhir," tuturnya.

"Ini adalah perayaan para pekerja yang benar-benar membuat mobil-mobil hebat ini. Sangat menyedihkan bahwa semuanya harus berakhir."

Skip Instagram Post

FireFox NVDA users - To access the following content, press 'M' to enter the iFrame.

 
[removed]// [removed]
 
INSTAGRAM: Jimmy Barnes at Adelaide Oval

Holden mengatakan, penonaktifan pabrik tersebut diperkirakan memakan waktu sekitar 18 bulan. Pihak mereka menyebut, sudah waktunya untuk "merayakan bersama Australia, bukannya bersedih".

Ini adalah hari kerja terakhir bagi 950 pekerja di Pabrik Elizabeth, dengan 800 orang telah meninggalkan perusahaan itu sejak pengumuman di tahun 2013 bahwa perusahaan tersebut menarik diri dari industri manufaktur Australia.

Penutupan tersebut juga memengaruhi ribuan orang yang dipekerjakan oleh pemasok komponen ke Holden -bisnis yang harus dirampingkan, mengalami pemotongan karyawan, atau ditutup sama sekali.

Sekitar 700 karyawan Holden akan tetap tinggal di Melbourne, termasuk lebih dari 300 desainer, insinyur dan staf teknis, yang akan terus merancang mobil untuk pasar Australia. Holden mengharapkan sekitar 230 dealer -nomor tertinggi kedua di belakang Toyota - untuk terus menjual kendaraan mereka.

Lebih dari sepertiga "portofolio produk masa depannya" sekarang akan berasal dari Eropa, dengan sejumlah kendaraan juga berasal dari Amerika Utara dan Asia. Ada sekitar 10.000 orang yang akan tetap dipekerjakan secara langsung melalui Holden dan jaringan dealer-nya.

Para pekerja Holden tiba di stadion Adelaide Oval untuk pesta terakhir dengan penampilan Jimmy Barnes.
Para pekerja Holden tiba di stadion Adelaide Oval untuk pesta terakhir dengan penampilan Jimmy Barnes.

ABC News: Tom Fedorowytsch

Pesta terakhir untuk pekerja Holden

Para pekerja berangkat ke stadion Adelaide Oval untuk menghadiri acara perpisahan, tiba dengan bus dari pabrik Elizabeth, untuk pesta terakhir mereka. Legenda rock Jimmy Barnes, yang berasal dari wilayah Elizabeth, tampil untuk kerumunan massa tersebut.

Di luar stadion, banyak orang mengekspresikan emosi yang bercampur aduk, dengan kesedihan bercampur kebanggaan. "Ini aneh. Ada sedikit perasaan sedih tapi ada juga sedikit kegembiraan," kata karyawan Holden generasi ketiga, Tim Lane.

Beberapa pekerja akan mengucapkan selamat tinggal saat mereka berpisah untuk mengejar kesempatan kerja di negara bagian lain. Pekerja Holden, Martin Stejskal, mengatakan bahwa suasana hatinya "sedikit suram, sedikit naik turun. Semua orang mencoba melewati masa ini".

"Melihat mobil terakhir itu diproduksi -itu hebat tapi juga sangat menyedihkan," katanya. "Rasanya tak benar mengetahui bahwa pabrik itu ditutup."

Banyak orang lainnya yang enggan membahas situasi politik, namun satu karyawan yang bekerja selama 53 tahun mengecam Canberra, menyalahkan menteri era Hawke, John Button, karena telah memotong tarif impor untuk mobil luar negeri.

"Button dari Partai Buruh. Ia menurunkan tarif impor, sampai sekarang. Holden tidak bisa bertahan lagi," katanya. "Partai Liberal tak melakukan apa-apa dan Partai Buruh yang memberlakukan kebijakan itu."

Berhentinya produksi dimulai pada hari Jumat (20/10/2017) bagi pekerja Holden di Pabrik Elizabeth.
Berhentinya produksi dimulai pada hari Jumat (20/10/2017) bagi pekerja Holden di Pabrik Elizabeth.

ABC News: Malcolm Sutton

Terdepan di kelasnya

Perusahaan transportasi tertua kedua di dunia ini memulai sebagai perusahaan pembuat pelana di Adelaide pada tahun 1856 dan mulai memproduksi semua mobil Australia di Fisherman's Bend, Melbourne, pada tahun 1948.

Model pertama yang dibuat sepenuhnya diproduksi di Pabrik Elizabeth pada tahun 1965, ketika HD Holden mulai berproduksi. Sejak tahun 1994, General Motors Holden telah memproduksi semua kendaraan buatan Australia di Adelaide, walaupun mesinnya diproduksi di Fisherman's Bend sampai November 2016.

Tahun puncak ekspor perusahaan adalah tahun 2005 ketika 60.518 mobil Holdens dikirim ke 10 negara, termasuk Timur Tengah dan Amerika Utara. Perusahaan ini mencapai pangsa pasar penjualan nasional terbesarnya pada tahun 1958 dengan nilai 50,3%.

Elizabeth, Australia Selatan, menjadi di tuan rumah pabrik manufaktur kendaraan terakhir di Australia setelah Toyota menutup pabrik Camry di Altona, Victoria, awal bulan ini.

Para pekerja Holden mengumpulkan suvenir sebelum meninggalkan Pabrik Elizabeth untuk terakhir kalinya.
Para pekerja Holden mengumpulkan suvenir sebelum meninggalkan Pabrik Elizabeth untuk terakhir kalinya.

Supplied: Holden

Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement