Ahad 22 Oct 2017 17:19 WIB

Pencari Suaka Australia Harus Berizin untuk Pelihara Hewan

Belum jelas apakah para pencari suaka telah membeli hewan peliharaan dengan menggunakan uang bantuan pemerintah.
Foto: ABC
Belum jelas apakah para pencari suaka telah membeli hewan peliharaan dengan menggunakan uang bantuan pemerintah.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Menurut Partai Buruh dan Partai Hijau Australia, memaksa para pencari suaka untuk mendapatkan izin Pemerintah untuk membeli hewan peliharaan adalah tindakan pengawasan yang merendahkan dan bergaya otoriter.

Dokumen yang bocor menunjukkan, Departemen Imigrasi Australia telah mengubah kebijakannya untuk memastikan uang para pembayar pajak tak bisa digunakan untuk membeli hewan peliharaan atau menyiapkan "vaksinasi, peralatan, mainan dan tempat tidur" bagi hewan-hewan itu.

Dalam beberapa kasus, pencari suaka akan diminta memberikan bukti yang menunjukkan mereka mampu untuk menutupi biaya hewan peliharaan tanpa bantuan. "Persetujuan untuk kepemilikan hewan peliharaan harus diberikan baik dari departemen maupun pemilik lahan sebelum hewan peliharaan dibeli," demikian bunyi dokumen tersebut.

Seorang juru bicara Departemen Imigrasi Australia mengatakan mereka tidak mengeluarkan keputusan "larangan hewan peliharaan" dan meningkatnya pertanyaan tentang hewan peliharaan telah menyebabkan "perubahan kecil dalam kebijakan operasional".

"Orang-orang di komunitas visa sementara yang menerima dukungan Layanan Resolusi Status perlu mendapatkan izin berdasarkan perjanjian sewa pribadi mereka," sebutnya.

Keputusan tersebut telah digambarkan senator Nick Kim dari Partai Hijau sebagai tindakan yang menghina dan merendahkan martabat, seraya mengatakan bahwa hal itu mengungkap "kecenderungan otoriter" Peter Dutton.

"Politisi Partai Liberal bertekad untuk menghapus kenyamanan dan penghargaan dasar dari orang-orang yang mencari suaka," kata Senator McKim.

Juru bicara bidang imigrasi dari Partai Buruh Australia, Shayne Neumann, mengatakan perubahan tersebut merupakan pengontrolan yang konyol. "Apa langkah selanjutnya dari Pemerintah ini? Mewajibkan persetujuan untuk pembelian jenis makanan, pakaian atau tiket bus tertentu?" ujarnya.

"Peter Dutton harus berhenti berusaha menjadi Menteri untuk hamster dan kepiting dan fokus pada pekerjaannya untuk mengamankan perbatasan kami dan menjaga agar warga Australia tetap aman."

Pusat Sumber Daya Pencari Suaka (ASRC), yang membocorkan dokumen tersebut, mengatakan perubahan tersebut kejam dan buang-buang waktu. "Sementara Pemerintah (Negara Bagian) Victoria baru-baru ini mengumumkan setiap penyewa di Victoria akan memiliki hak untuk memiliki hewan peliharaan di tempat sewaannya, Departemen Imigrasi dan Perlindungan Perbatasan Australia malah menghapus hak ini untuk orang-orang yang mencari suaka," kata Jana Favero dari ASRC.

"Ini adalah contoh lainnya dari kekuasaan sewenang-wenang yang mengerikan untuk menentukan hak orang-orang yang mencari suaka, kali ini kebebasan mereka untuk memiliki hewan peliharaan dan kemampuan merawat kesehatan hewan peliharaan mereka."

Belum diketahui apakah para pencari suaka di Australia telah menggunakan dana bantuan pemerintah untuk merawat hewan peliharaan di tempat tinggal mereka.

Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/berita/pencari-suaka-di-australia-diminta-ajukan-izin-untuk-miliki-hew/9072308
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement