Rabu 25 Oct 2017 14:59 WIB

Seorang Perempuan Canberra Tewas Digigit Anjing

Sebuah rumah di kawasan Watson, pinggiran Canberra, lokasi serangan anjing.
Foto: ABC
Sebuah rumah di kawasan Watson, pinggiran Canberra, lokasi serangan anjing.

REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Seorang perempuan tewas karena serangan anjing, Selasa malam (24/10) di Watson, pinggiran kota Canberra.

Polisi mendapat panggilan untuk datang ke sebuah rumah pada pukul 03.40 Rabu dini hari (25/10) setelah warga sekitar mendengar seorang pria meminta bantuan. Saat mereka tiba, pria yang terluka membawa mereka masuk dan menemukan seorang perempuan berusia 40 tahun memiliki luka parah akibat serangan anjing.

"Saat CPR sedang dilakukan para perempuan tersebut, anjing kemudian berpindah menyerang petugas polisi. Untuk melindungi diri mereka, polisi akhirnya melepaskan senjata api," ujar Detective Acting Superintendent Tony Crocker dari Kepolisian Daerah Ibu Kota Australia.

Perempuan itu tinggal di rumah tersebut. Ia meninggal karena luka-lukanya, sementara pria itu dilarikan ke rumah sakit.

Petugas Kepolisian sedang melakukan penyelidikan serang anjing yang mematikan.
Petugas Kepolisian sedang melakukan penyelidikan serangan anjing yang mematikan.

ABC News: Ian Cutmore

Polisi menolak mengungkapkan jenis anjing tersebut, tapi ABC menemukan anjing tersebut berjenis pitbull. "Untungnya petugas tidak terluka," kata Tony Crocker.

"Ini adalah peristiwa yang sangat tragis bagi keluarga, dan simpati kami bagi keluarga tersebut untuk insiden yang mengerikan ini."

Polisi sedang melakukan penyelidikan dan sebuah laporan sedang disiapkan untuk diberikan pada tim investigasi kematian. Detektif Crocker mengatakan pria yang terluka dalam kondisi stabil dan bertahan dengan luka gigitan di kakinya. Ia kini membantu polisi untuk melakukan penyelidikan.

Simak laporannya dalam bahasa Inggris di tautan berikut.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/berita/serangan-anjing-menewaskan-seorang-perempuan/9084652
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement