Rabu 25 Oct 2017 18:02 WIB

Qatar Dukung Penuh Rekonsiliasi Palestina

Rep: Crystal Liestia Purnama/ Red: Teguh Firmansyah
Warga Palestina di Gaza City.
Foto: AP/Khalil Hamra
Warga Palestina di Gaza City.

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Duta Besar Qatar Mohamed Al Emadi mengatakan, negaranya mendukung berlangsungnya rekonsiliasi Palestina. Ini karena menurutnya semua orang Arab adalah satu negara.

 Seperti dikutip Middle East Monitor, Rabu (25/10), dalam sebuah konferensi pers yang diadakan di Gaza, ia mengatakan  negaranya akan terus mendukung isu Palestina di semua tingkat sampai pembentukan negara Palestina sesuai perbatasan tahun 1967.

Selain itu ia juga menekankan bahwa negaranya mendukung Fatah dan Hamas dalam usaha mereka untuk mendorong rekonsiliasi, yang menekankan bahwa Pemerintah Persetujuan Nasional harus menjalankan tugasnya di Jalur Gaza.

 "Kapan pun kami ingin menawarkan bantuan, kami mendukung pemerintah," katanya. "Kami ingin melihat pemerintahan yang efektif melayani semua warga negara di semua tingkat."

Al Emadi meminta pemerintah untuk memcahkan masalah di Gaza, termasuk persoalan listrik, karyawan dan lain-lain. Mengenai sikap Qatar terhadap Fatah dan Hamas, dia mengatakan bahwa Qatar memiliki posisi tetap terhadap Hamas dan Fatah. Kedua faksi mengetahui posisi tersebut.

Ia menekankan bahwa Emir Tamim adalah satu dari sedikit pemimpin yang mendukung orang-orang Palestina dan tidak akan berubah dalam kondisi apapun.

Duta Besar tersebut mengatakan bahwa negaranya tidak akan membayar gaji untuk pegawai di Gaza. Karena mereka harus dibayar oleh pemerintah mereka. Dia mencatat bahwa Qatar dan Kuwait adalah dua negara yang memenuhi janji yang telah mereka buat di Konferensi Kairo untuk merekonstruksi Gaza.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement