Kamis 26 Oct 2017 17:04 WIB

Perpustakaan Kampus Leiden Miliki Koleksi Indonesia Terbesar

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Ani Nursalikah
Tari kolosal Siwa Nata Raja yaitu salah satu dari sembilan tari Bali yang diakui UNESCO sebagai warisan budaya tak benda.
Foto: Nyoman Budhiana/Antara
Tari kolosal Siwa Nata Raja yaitu salah satu dari sembilan tari Bali yang diakui UNESCO sebagai warisan budaya tak benda.

REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM -- Salah satu universitas tertua di Belanda, Universitas Leiden baru-baru ini meresmikan perpustakaan Asian Library yang memiliki koleksi bersejarah Indonesia terlengkap di dunia. Perpustakaan ini juga memiliki koleksi dari Asia Selatan, Asia Tenggara, Cina, Jepang dan Korea.

Ratu Maxima secara resmi membuka perpustakaan itu dengan upacara yang menampilkan tarian Bali dan alunan musik gamelan. Seperti dinukil laman Asian Correspondent, Kamis (26/10), perpusatakaan itu bahkan memiliki dua buku yang masuk dalam daftar Unesco, yakni La Galigo (1908). Buku ini mengisahkan mitos penciptaan dari peradaban Bugis di Sulawesi Selatan yang ditulis di antara abad ke-13 dan ke-15 dalam bentuk puisi bahasa Bugis kuno.

Satu buku lainnya adalah manuskrip Babad Diponegoro yang menceritakan perang Pangeran Diponegoro melawan Belanda antara tahun 1825-1830. Naskah buku tersebut ditulis sendiri oleh pangeran Diponegoro saat dia diasingkan Belanda ke Sulawesi Utara pada 1831.
 
Leiden mengklaim sebagai satu-satunya universitas di Belanda yang menawarkan program bahasa dan budaya yang ekstensif mengenai kawasan Asia.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement