Senin 30 Oct 2017 12:48 WIB

Wiranto Bertemu Dubes Myanmar Bahas Rakhine State

Rep: Santi Sopia/ Red: Elba Damhuri
Kambing milik penduduk etnis Rohingya berkeliaran di reruntuhan rumah yang terbakar di Desa Alel Than Kyaw , Maungdaw Selatan,  Rakhine, Myanmar, beberapa waktu lalu. Menyusul eksodus warga etnis Rohingya ribuan ternak milik pengungsi berkeliaran tanpa tuan.
Foto: AP Photo
Kambing milik penduduk etnis Rohingya berkeliaran di reruntuhan rumah yang terbakar di Desa Alel Than Kyaw , Maungdaw Selatan, Rakhine, Myanmar, beberapa waktu lalu. Menyusul eksodus warga etnis Rohingya ribuan ternak milik pengungsi berkeliaran tanpa tuan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto bertemu Dubes Myanmar untuk Indonesia Ei Ei Khin Aye di Kantor Kemenko Polhukam, Senin (30/10). Pertemuan ini membicarakan banyak hal, salah satunya mengenai masalah Rakhine State dan masalah-masalah pengungsian etnis Rohingya di Bangladesh.

"Kita tahu bahwa Indonesia telah berperan aktif untuk ikut menyelesaikan masalah Myanmar karena solidaritas ASEAN," kata Wiranto di kantornya.

Menurutnya, berdasarkan petunjuk Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Menlu RI Retno Marsudi juga telah melakukan banyak langkah secara langsung bagaimana Indonesia bisa memberikan bantuan. Selain itu, bagaimana Indonesia bisa membangun semangat dari berbagai pihak untuk ikut menyelesaikan masalah Myanmar terutama masalah di Rakhine State itu.

"Tadi Dubes juga membicarakan masalah pengungsian di Bangladesh yang sarat dengan problem kemanusiaan kemudian juga bagaimana memisahkan antara masalah-masalah yang menyangkut pengungsian, masalah agama dan masalah politik," ujar mantan ketua umum Hanura itu.

Wiranto mengatakan ASEAN mempunyai hubungan historis yang sangat panjang. Dari hubungan historis yang sangat panjang dan sangat dekat itu, maka Indonesia tetap bisa menjaga stabilitas ASEAN terutama dari sisi keamanan walaupun wilayah lain tentu banyak yang bergejolak. Karena Indonesia berupaya bagaimana mengambil bagian untuk memberikan solusi, membantu meringankan masalah-masalah yang ada di Myanmar.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement