Selasa 31 Oct 2017 17:48 WIB

Kapal Pengungsi Rohingya Terbalik, Empat Orang Tewas

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Pengungsi Rohingya turun dari perahu (ilustrasi).
Foto: Mohammad Ponir Hossain/Reuters
Pengungsi Rohingya turun dari perahu (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, DHAKA -- Sebuah kapal yang mengangkut puluhan pengungsi Rohingya menuju Bangladeh terjungkal di lepas pantai Bangladesh, Selasa (31/10). Insiden tersebut menewaskan empat orang yang terdiri dari seorang pria dan wanita, serta dua anak-anak.

Mohammad Abdul Khair, polisi yang bertugas di kantor polisi Ukhiya mengatakan, setelah insiden tersebut, warga yang tinggal di jalur pantai selatan pelabuhan Cox's Bazar segera mendatangi lokasi kejadian untuk menyelamatkan para korban.

"Orang-orang menarik 37 orang (Muslim Rohingya) yang selamat keluar dari air dan 11 di antaranya telah dirawat di rumah sakit dalam kondisi kritis," kata Khair menerangkan.

Menurut keterangan beberapa korban selamat, perahu mereka terbalik setelah hujan turun dan ombak menghantamnya. Mereka mengaku membayar 50 ribu kyat agar dibawa keluar dari Myanmar menuju Bangladesh. Mereka telah meninggalkan rumahnya di Buthidaung, Rakhine.

Lebih dari 600 ribu Muslim Rohingya telah melarikan diri ke Bangladesh sejak militer Myanmar menggelar operasi di negara bagian Rakhine pada 25 Agustus lalu. Dengan dalih memburu milisi pemberontak, militer Myanmar justru menumpas penduduk sipil di Rakhine yang tak tahu apa-apa secara brutal.

Militer Myanmar disebut memberondong permukiman Rohingya dengan tembakan kemudian membakarnya. Mereka juga tak segan untuk membunuh perempuan atau anak-anak.

Pejabat PBB telah menggambar situasi di Rakhine sebagai pembersihan etnis. Hal ini buru-buru dibantah oleh pemerintah Myanmar. Saat ini ratusan ribu pengungsi Rohingya hidup di tendah dan kemah-kemah di zona perbatasan Bangladesh. Mereka mengandalkan bantuan kemanusiaan untuk bertahan hidup.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement