Rabu 01 Nov 2017 18:12 WIB

Israel Bentuk Pasukan Khusus Jaga al-Aqsa

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Ani Nursalikah
Wanita palestina membaca Alquran di area kompleks Masjid Al Aqsa.
Foto: Alaa Badarneh/EPA
Wanita palestina membaca Alquran di area kompleks Masjid Al Aqsa.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Menteri Pertahanan Umum Israel Gilad Erdan telah memutuskan membentuk sebuah pasukan khusus polisi yang beranggotakan 200 orang di kompleks Masjid Al Aqsa di Yerusalem. The Jerusalem Post melaporkan, pasukan khusus ini dinamai The Temple Mount Unit.

"The Temple Mount Unit akan dilengkapi dengan teknologi canggih dan akan mengumpulkan data intelijen untuk melindungi pengunjung di tempat suci. Unit ini akan mencakup sekitar 200 polisi dan 100 polisi lainnya akan direkrut secara khusus tahun depan," kata Erdan, dikutip Al Arabiya.

 

Erdan menjelaskan, rencana pembentukan pasukan khusus ini adalah hasil dari evaluasi insiden baku tembak di kompleks Al-Aqsha pada Juni lalu. Dua polisi Israel terbunuh, dan tiga warga Palestina juga tewas dalam baku tembak tersebut.

 

Setelah serangan itu, Israel memasang pelacak logam di gerbang Al Aqsa, yang memicu demonstrasi besar di Palestina selama dua pekan. Demonstrasi ini pada akhirnya berhasil memaksa pemerintah Israel untuk melepas alat pelacak itu.

 

Bagi umat Islam, Al Aqsa merupakan situs suci terbesar ketiga di dunia. Sementara orang-orang Yahudi menyebut daerah itu sebagai "Bukit Bait Suci," dan mengklaim situs ini sebagai kuil Yahudi di zaman kuno.

 

Fatah Tuding Israel Ingin Gulingkan Rekonsiliasi Palestina

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement